beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mempertanyakan dugaan soal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggunakan konsultan asing. Berbagai jejak digital disebut memperlihatkan kemungkinan pasangan nomor urut 02 itu menggunakan jasa konsultan asing untuk Pilpres 2019.
“Di era keterbukaan seperti sekarang ini, BPN Prabowo-Sandi justru tidak bisa mengelak dengan banyaknya jejak digital kehadiran konsultan asing di kubu mereka,” ungkap juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (6/1/2019).
Ace mempersoalkan foto yang tersebar memperlihatkan ada dua orang asing, perempuan dan lelaki, dalam satu ruangan bersama Prabowo-Sandiaga. Dalam foto itu terdapat tokoh lain seperti Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejumlah elite dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
“Jejak digital itu bisa ditemukan dengan mudah dalam bentuk foto, video maupun informasi-informasi di sosial media,” sebutnya.
Ace juga menyebut pihak Prabowo-Sandiaga kembali melakukan propaganda penyebaran hoax dengan mengaitkan Jokowi dengan konsultan politik Amerika Serikat, Stanley Greenberg. Menurutnya, isu serupa juga pernah muncul saat Pilpres 2014.
“BPN Prabowo-Sandi kembali menebar Hoax. Walaupun diberi tambahan permintaan klarifikasi, tapi jelas BPN menuduh Pak Jokowi memakai konsultan asing. Isu hoax Pak Jokowi pakai konsultan asing adalah isu daur ulang. Isu hoax mengenai Stanley Greenberg pernah muncul dalam Pilpres 2014,” kata Ace.
“Isu hoax itu dikembangkan oleh kubu Prabowo untuk menyebut apa yang dilakukan oleh Jokowi sebagai pencitraan. Tapi isu hoax itu tidak laku karena memang hoax, fiksi dan tidak berdasarkan fakta. Tahun 2019, BPN mengangkat isu hoax ini karena mereka terdesak oleh opini publik bahwa Prabowo menyewa banyak konsultan asing,” sambung politikus Golkar itu, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya diberitakan, juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengaitkan Jokowi dengan konsultan AS, Stanley Greenberg. Andre mengirimkan alamat situs lembaga konsultan politik AS, The Political Strategist.
Website itu mengulas sedikit biografi Stanley yang diketahui merupakan ahli strategi politik yang merupakan mitra pendiri di Greenberg Quinlan Rosner Research (GQR), sebuah perusahaan riset dan kampanye politik yang bermarkas di Washington, DC, dan berafiliasi dengan Partai Demokrat.
“Pak Jokowi menuduh pihak kami memakai konsultan asing dan kami sudah membantahnya. Pak Jokowi mengaku tak pakai konsultan asing. Kami menemukan ada data bahwa Pak Jokowi kliennya,” kata Andre, Selasa (5/2).
TKN Jokowi-Ma’ruf Amin sudah menegaskan paslon nomor urut 01 itu tidak menggunakan konsultan asing dalam Pilpres 2019. Isu soal Stanley ditegaskan hanya gorengan politik sejak Jokowi mengikuti Pilpres 2014.