beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin klaim telah unggul dari pasangan calon presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto mengatakan pasangan Prabowo-Sandi melakukan kesalahan fatal dengan masuk ke wilayah Jawa Tengah.
TKN meyakini Jawa Tengah tetap solid mendukung Jokowi-Ma’ruf. Justru, menurut Hasto, kini TKN telah mengubah peta Jawa Barat menjadi ‘rumah’ Jokowi-Ma’ruf.
Pergeseran peta politik Jawa Barat diperkuat oleh hasil survei IndoPolling, dan survei lainnya, bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 41,7%, sedangkan Prabowo-Sandi 37,9%.
“Survei internal kami bahkan menempatkan elektabilitas Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin di Jabar mencapai 52,4%” ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/2/2019).
Naiknya elektabilitas Jokowi-Ma’ruf, ditengarai Hasto, lantaran dukungan para tokoh Jabar sepert Agum Gumelar, Ridwan Kamil, TB Hasanuddin, Deddy Mizwar, Deddy Mulyadi, dan Solichin GP.
“Terlebih Ma’ruf Amin juga berkontribusi besar terhadap menguatnya dukungan umat Muslim. Posisi Pak Jokowi sebagai petahana yang berprestasi juga menjadi faktor berubahnya peta politik tersebut,” tutur Hasto.
Upaya Prabowo-Sandi masuk ke Jawa Tengah dinilai gagal.
Membuat kantor pemenangan Prabowo-Sandi di samping kantor pemenangan Jokowi-Ma’ruf dinilai Hasto tidak bijak, tidak sesuai nilai-nilai yang diteladani masyarakat Jawa Tengah, dan malah melukai perasaan masyarakat yang mengedepankan tradisi hidup rukun-gotong royong tersebut.
“Maka yang terjadi adalah kerugian ganda, Jawa Tengah tidak membuahkan hasil dan Jawa Barat kebobolan. Atas perubahan peta politik Jawa Barat tersebut, maka seluruh Parpol KIK, relawan dan tokoh mendapatkan amunisi baru untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di atas 63%,” imbuh Hasto.