beritaenam.com, Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin semakin yakin jagoannya memenangkan Pilpres 2019. Perkembangan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan laju perolehan suara petahana sulit dibendung.
“Selisih dua digit, atau lebih dari 10 juta suara, serta hanya ada perbedaan tipis antara real count KPU dan milik TKN, menunjukkan bahwa Jokowi-Ma’ruf Amin sudah menang,” kata Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma’ruf, Usman Kansong di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2019.
Menurut Usman, semua hasil hitung cepat lembaga survei, real count KPU, dan data tabulasi internal yang ada sekaligus membantah klaim kemenangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kubu oposisi menyebut menang 62 persen di Pilpres 2019 berdasarkan penghitungan internal mereka.
“Kita tinggal hanya menunggu formalitas pengumuman dari KPU,” ujarnya.
Usman juga merespons narasi kecurangan yang terus digaungkan kubu oposisi. Menurut dia, indikasi kecurangan bukan hanya dialami Prabowo-Sandi, tapi juga petahana.
TKN Jokowi-Ma’ruf menerima 25 ribu pengaduan dugaan kecurangan, sebanyak 14 ribu di antaranya diduga menguntungkan Prabowo-Sandi.
Bagi Usman, klaim kemenangan oposisi sebesar 62 persen hanya didukung data yang sumir. Ia menduga tabulasi suara hanya dari tempat pemungutan suara (TPS) yang memenangkan Prabowo-Sandi.
“Data kemenangan 02 ini jelas membodohi dan membuat rakyat irasional,” ungkapnya.
Data yang masuk di Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU untuk Pilpres 2019 hingga pagi ini sudah 62,9 persen. Tercatat, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin unggul sekitar 11,4 juta suara atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Data yang sudah masuk berasal dari 512.364 TPS dari total 813.350 TPS di seluruh Indonesia pada Pemilu 2019. Lebih rinci, real count KPU hingga pagi ini mencatat Jokowi-Ma’ruf memperoleh 53.995.512 suara (55,93 persen), dan Prabowo-Sandi 42.542.400 suara (44,07 persen).