beritaenam.com, Jakarta – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mulai kalap. Kubu oposan dianggap mulai menggiring opini bila nanti kalah lantaran adanya kecurangan.
Ace menyatakan, indikasi itu bisa dilihat dari beredarnya arahan strategis dari Direktorat Eksekutif BPN Prabowo-Sandi yang mengklaim sudah menang. Prabowo-Sandi disebut hanya bisa kalah kalau terjadi kecurangan.
“Arahan strategis ini digunakan untuk bangun framing (Paslon) 02 kalah dengan kecurangan,” kata Ace di Jakarta, Kamis, 4 April 2019.
Menurut Ace, kubu Prabowo-Sandi tengah berupaya untuk mengangkat cerita seolah-olah ada kecurangan yang dilakukan kubu Jokowi-Ma’ruf.
Sejumlah isu mulai digiring. Misalnya, tidak netralnya aparat, politik uang dengan tanda jempol, sampai dengan pemilih siluman.
“Konstruksi akhirnya adalah (paslon) 02 kalah dengan kecurangan,” tegas politikus Golkar itu.
Guna memperkuat alur cerita, kata Ace, dimunculkan fitnah yang menyebutkan kampanye Prabowo-Sandi dihalangi. Salah satunya, terkait kabar pesawat Prabowo dihalangi jet tempur TNI Angkatan Udara (AU).
“Apa yang disampaikan jelas fitnah seperti secara resmi dibantah oleh Kadispen TNI AU. Jadi fitnah itu tentu tujuan akhirnya untuk menyatakan TNI tidak netral,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, kata Ace, kubu Prabowo-Sandi dinilai berupaya menggiring peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap legislator Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Kasus itu dinilai dicoba menyeret Jokowi.
“Video lama kunjungan kerja Pak Jokowi di Jatim tahun 2015 diangkat angkat lagi, seolah-olah peristiwa saat ini,” ungkapnya.
Menurut Ace, sederet informasi tadi ingin digunakan kubu Prabowo-Sandi untuk membangkitkan militansi pendukungnya.
Dengan begitu, massa bisa dimobilisasi pada 17 April mendatang dengan mendirikan dapur-dapur umum.
Ace mengatakan, tujuan mobilisasi ini adalah provokasi dan intimidasi kepada pemilih pendukung Jokowi-Ma’ruf.
Dilansir dari medcom.id, bagi Ace, cara-cara intimidasi adalah karakter pendukung Prabowo-Sandi. Ia mengambil contoh saat peristiwa kekerasan pada warga yang memakai kaos Jokowi di Jawa Tengah.
Bagi Ace, ada skrnario besar yang sedang dirancang menjelang dan sesudah hari pencoblosan. Sebab, kubu Prabowo-Sandi juga telah berbicara tentang upaya menegasi peran Mahkamah Konstitusi dan mengangkat ‘people power’.
“Semua rakyat harus tahu skenario besar kubu 02 ini,” pungkasnya.