beritaenam.com, Jakarta – Sambutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu 23 Maret 2019, yang menyatakan akan melawan fitnah setelah sekian lama bersabar, mendapat respon berbagai pihak.
Ketua Umum Relawan Millenial Jokowi-Ma’ruf (REMAJA), Misbahul Ulum yang juga merupakan Wakil Sekjen MUI ini menilai memang sudah saatnya Jokowi merespon pihak-pihak yang terus melontarkan fitnah padanya.
“Empat setengah tahun itu tidak sebentar. Pak Jokowi memang sudah terlalu lama bersabar. Jika masih terus sabar dan belum merespon juga, justru penebar fitnah akan merasa semakin leluasa,” jelas Misbahul.
Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) ini memandang bahwa mengkritik Pemerintah sah-sah saja sepanjang berdasar fakta, dan bukan melalui fitnah.
“Para penebar fitnah patut diduga adalah orang yang sengaja ingin memecah belah bangsa, dengan melahirkan ketidakpercayaan kepada Presiden,” tegasnya.
Lagipula, kritik juga bisa disampaikan dengan cara yang baik dan lemah lembut, sambung Wasekjend Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
“Saya heran terhadap orang-orang yang memfitnah dan berkata kasar kepada pimpinan bangsa ini, apalagi dilakukan oleh sebagian orang yang mengerti agama,” ujar Misbahul.
Padahal dalam Qu’ran, sambungnya lagi, digambarkan bagaimana Allah memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun untuk datang dan menegur Fir’aun dengan cara yang lemah lembut.
“Fir’aun saja Allah minta sampaikan dengan lemah lembut. Apa mereka menganggap Pak Jokowi ini lebih hina dari Firaun dan mereka merasa diri lebih mulia dari Nabi Musa dan Nabi Harun?” tegas Misbahul.