TNI Angkatan Laut (TNI AL) memberangkatkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir TNI AL gelombang pertama yang terdiri dari Prajurit Komando Armada (Koarmada) I dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta ke lokasi terdampak di Desa Situ Babakan, Bekasi, Senin (22/02).
TIM itu dilepas Kepala Staf Koarmada I Laksma TNI Bambang Irwanto, M.Tr (Han) mewakili Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid Kacong, S.E., M.M., bertempat di Koarmada I, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Satgas Koarmada I dibawah Komandan Kolonel Laut (T) Wahyudin Arif yang sehari-hari menjabat Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada I dengan kekuatan 64 personel.
Adapun mereka terdiri dari 48 personel tim evakuasi, 2 personel tim dapur lapangan, 2 personel tim kesehatan, 2 personel Dispen, 8 personel pengemudi dan 2 personel Pomal.
Sementara material yang dikerahkan adalah 8 unit truk, 1 unit ambulan, 7 unit perahu karet, 4 unit mopel, 1 unit kendaraan penerangan, 28 buah dayung, 30 buah swimfest, 50 buah Jas hujan, peralatan Kesehatan, perlengkapan perorangan dan 1 set perlengkapan dapur lapangan.
Sedangkan Lantamal III dibawah Komandan Letkol Marinir Deyna Hakim Galuh Tirta Negara, S.Ikom yang sehari-hari menjabat Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) III Jakarta.
Untuk ini, dengan kekuatan 60 personel terdiri dari 48 personel tim evakuasi, 7 personel pengemudi, 3 personel tim kesehatan dan 5 personel Pomal.
Material yang dikerahkan 15 unit truk, 1 unit rantis Danyon, 9 unit perahu karet, 10 unit mopel, 40 buah dayung, 41 buah swimfest, 1 set durlap, peralatan kesehatan dan perlengkapan perorangan.
Tim Satgas Banjir langsung menuju titik lokasi Banjir ke Desa Situ Babakan Bekasi dengan membawa sembako untuk para korban banjir.
Bantuan spontan berupa 125 karung beras, 125 dus mie instan, air mineral, biskuit, minyak goreng, sarden, kopi, teh, susu, 2 karung pakaian, selimut sarung, popok bayi, masker, karpet/terpal, paket campur/alat olah raga, alat mandi, dan obat obatan.
Misi kemanusiaan ini merupakan instruksi dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., untuk selalu berempati terhadap musibah yang terjadi sehingga keberadaan prajurit TNI AL dimanapun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.