beritaenam.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Rusia menarik tentaranya dari Venezuela. Dia mengatakan semua pilihan masih terbuka terkait krisis Venezuela.
Dilansir dari Reuters, Rabu (27/3/2019), ucapan Trump itu disampaikan beberapa saat setelah kontingen militer Rusia mendarat di Caracas, Venezuela.
“Rusia harus keluar,” kata Trump kepada wartawan dalam pertemuan dengan istri pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.
“Kita akan lihat. Semua opsi terbuka,” sambungnya.
Sebelumnya, dua pesawat militer Rusia yang dilaporkan mengangkut puluhan serdadu dan perlengkapan dalam jumlah besar mendarat di bandara utama Venezuela dekat Caracas, pada Sabtu (23/3).
Kedua pesawat tersebut, sebagaimana diberitakan kantor berita Rusia, Sputnik, dikirim ke Venezuela guna ‘memenuhi kontrak teknis militer’.
Javier Mayorca, seorang wartawan Venezuela, menulis melalui Twitter bahwa dirinya melihat sekitar 100 serdadu dan 35 ton perlengkapan keluar dari kedua pesawat Rusia itu.
Laporan kedatangan dua pesawat tersebut mengemuka tiga bulan setelah Rusia dan Venezuela menggelar latihan militer gabungan.
Rusia telah lama menjadi sekutu Venezuela, yang diwujudkan dengan meminjamkan uang miliaran dollar AS serta menyokong industri minyak dan militer negara Amerika Selatan itu.
Rusia juga secara eksplisit menentang aksi Amerika Serikat dalam menerapkan rangkaian sanksi terhadap pemerintah Venezuela yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro.
Rusia pun menegaskan bahwa keputusannya mengirimkan personel militer ke Venezuela itu bertujuan mendukung rezim Presiden Nicolas Maduro.
“Rusia sedang mengembangkan kerja sama dengan Venezuela yang secara ketat mematuhi konstitusi negara tersebut dan dengan rasa hormat penuh terhadap norma-norma hukumnya,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova seperti dilansir dari AFP, Rabu (27/3).