Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Internasional

Try Sutrisno: “Jangan Hanya Jargon. Mengatasi Masalah Narkoba, Harus Dengan Tindakan Nyata”

Hut BERSAMA ke 42 Tahun

admin by admin
30/06/2020
in Internasional
0
Try Sutrisno: “Jangan Hanya Jargon. Mengatasi Masalah Narkoba, Harus Dengan Tindakan Nyata”
7
SHARES
106
VIEWS

Try Sutrisno memuji aktivis BERSAMA bekerja ikhlas dan tanpa pamrih tapi semangatnya terus membara untuk perang melawan narkoba.

Beritaenam.com — “Jangan hanya jargon. Mengatasi masalah narkoba di tanah air, harus dengan tindakan nyata,” ujar Try Sutrisno, mantan Wapres mengkritisi peran Badan Narkotika Nasional (BNN).

Bukan mau membandingkan antara BNN dan organisasi BERSAMA. Try Sutrisno memuji aktivis BERSAMA bekerja ikhlas dan tanpa pamrih tapi semangatnya terus membara untuk perang melawan narkoba.

Tampak hadir di acara potong tumpeng HUT Bersama ke 42, dr Hadiman, Dr Victor, dr Ricardo dan Budiharjo (Sekjen Bersama). Serta puluhan aktivis relawan seperti Helena, Hani dan jurnalis yang peduli bahaya narkoba.

Asri Hadi, salah aktivis dan juga pengurus BERSAMA menyebut masalah narkoba sudah lama ada. Dan, dari Indonesia yang sebagai negara transit, kini menjadi sasaran bandar narkoba. Sehingga situasinya disebut darurat.

Selama ini aktivis BERSAMA mengkontribusi “perang melawan narkoba” dengan mengadakan ragam pencegahan penyalahgunaan narkoba, sejak 1978 jaman Bakolak Inpres.

Memberi edukasi yang dimulai dalam keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat merupakan wadah utama dalam proses sosialisasi anak menuju kepribadian yang lebih dewasa.

Keluarga adalah benteng utama yang dapat mencegah anak–anak dari masalah narkoba. Keluarga yang sejahtera yang diliputi suasana yang serasi, selaras dan seimbang dimana anak-anak dapat tumbuh dan berkembang baik secara fisik, mental dan sosialnya secara optimal serta dipenuhi rasa penuh kasih sayang di dalam keluarga.

Salah satu hal yang penting dalam pencegahan narkoba adalah adanya pendidikan tentang narkoba di dalam lingkungan keluarga.

“Pendidikan narkoba dalam hal ini, maksudnya adalah para orang tua diharuskan mempunyai informasi dan pengetahuan yang luas tentang apa itu narkoba, jenis-jenis narkoba, dampak buruk narkoba bagi segala aspek kehidupan,” ujar Asri Hadi, penggagas ide Desa Cegah Narkoba.

Informasi yang tepat dapat diperoleh dari berbagai sumber misalnya dari media cetak, elektronik, buku-buku tentang narkoba ataupun dari situs resmi. Edukasi ini terus dilakukan BERSAMA mulai dari tingkat keluarga, RT, RW hingga semua lini.

“Kami terus komit mengedukasi masyarakat cegah narkoba hingga ke desa,” ujar Asri Hadi yang sudah menjadi relawan BERSAMA sejak 1982.

“Harusnya, penanganan masalah narkoba seperti kita menangani virus covid-19,” ujar Mayjen Pol (P) Putera Astaman, Ketua Umum BERSAMA, kordinator LSM yang berdiri sejak 1978 lalu. Pasalnya, “Tidak ada satu desa pun yang steril dari narkoba.”

LSM BERSAMA yang pada 26 Juni lalu, merayakan ulang tahun ke 42, membuat seruan serta himbauan kepada seluruh komponen bangsa, Pemerintah (GO) dan Non Pemerintah (NGO). Dalam konteks, semangat hidup 100% dan semangat merah putih pantang menyerah.

Jika untuk mekanisme penanganan Virus Covid, dilakukan melalui pemutusan penularan dengan mengedukasi masyarakat, menjaga jarak fisik saat berkomunikasi, tetap tinggal di rumah, memakai masker, isolasi mandiri, dan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Narkoba juga begitu, yang belum jangan kena. Yang sudah kena harus sembuh dan jangan sampai mereka relaps lagi,” ujar Putera Astaman dengan usulan, bahwa kita harus melaksanakan Penanganan Darurat Narkoba (PDN) dengan Kelola Sosial Berskala Besar (KSBB).

“Harus punya Gugus Tugas Terpadu,” papar Putera Astaman dalam momen webinar yang dilaksanakan dari Sekretariat Bersama, kawasan Radio, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Organisasi BERSAMA yang merupakan pendiri dari IFNGO (International Federation of Non-Government Organisations for the Prevention of Drug and Substance Abuse) mendorong pengelolaan secara terpadu mengatasi masalah narkoba.

“Perlu diwujudkan dengan pembentukan Gugus Tugas Terpadu ditingkat Nasional dan Daerah berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia,” tutur Putera Astaman, yang menegaskan BNN (Badan Narkotika Nasional) yang sekarang ada, belum bisa melakukan hal ini.

Putera Astaman memberi contoh, untuk masalah rehabilitasi saja, dari 363 yayasan yang ada di Indonesia, BNN belum punya data detil berapa daya tampung rawat inapnya. Belum juga bisa mewajibkan Aparat Sipil Negara untuk test urine narkoba, serta kordinasi dengan Kementerian Sosial dengan yang relaps belum jalan.

Tampak hadir di acara potong tumpeng HUT Bersama ke 42, dr Hadiman, Dr Victor, dr Ricardo dan Budiharjo (Sekjen Bersama). Serta puluhan aktivis relawan seperti Helena, Hani dan jurnalis yang peduli bahaya narkoba.

 

 

Previous Post

Presiden: Siapkan Terobosan Baru untuk Percepat Penanganan Pandemi

Next Post

Selamat Memperingati Hari Bhayangkara ke-74

admin

admin

Next Post
Selamat Memperingati Hari Bhayangkara ke-74

Selamat Memperingati Hari Bhayangkara ke-74

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan