beritaenam.com, Jakarta – Undang-undang Permusikan yang tengah dibahas di DPR dan tengah menjadi vital ternyata mendapat perhatian dari pedangdut Ucie Sucita.
Menurut pelantun dan pencipta lagu Dibuang Sayang, musisi memang perlu perlindungan hukum dari pemerintah agar masa depannya bisa terjamin.
“Selama ini kan masalah yang sering dihadapi musisi itu soal royalti, hak cipta dan sebagainya. Dalam hal ini, pemerintah memang harus ambil bagian untuk melindungi musisi,” tutur Ucie Sucita saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Mengenai RUU Permusikan yang tengah diperdebatkan saat ini, Ucie Sucita berharap ada solusi terbaik agar tidak merugikan musisi.
“Yang aku baca sih memang ada yang membatasi kreatifitas musisi, tapi aku juga tidak mau ikut menyalahkan Pemerintah. Karena pasti ada alasan Pemerintah membuat RUU itu,” tutur Ucie.
Penyanyi asal Sumedang, Jawa Barat, ini menyarankan agar musisi dan Pemerintah untuk duduk bareng mencari solusi terbaik.
“Buat aku sih yang terbaik aja, musisi dan pemerintah duduk bareng menyelesaikan RUU Permusikan supaya tidak ada yang dirugikan. Semoga ada win win solution lah,” ucap Ucie.
Diketahui, RUU Permusikan sudah diajukan sejak 2017. Namun isi dari draf RUU Permusikan yang terbaru dianggap cukup mengganggu musisi.
Draf RUU Permusikan yang dirancang 15 Agustus 2018, berisi sejumlah pasal yang membuat musisi geram.
Salah satunya adalah Pasal 5 yang salah satu ayat menjelaskan, dalam proses kreasi musisi dilarang mendorong khalayak melakukan kekerasan serta melawan hukum, dilarang membuat konten pornografi, dilarang memprovokasi pertentangan antarkelompok, dilarang menodai agama, dilarang membawa pengaruh negatif budaya asing dan dilarang merendahkan harkat serta martabat manusia. (Boeyil)