Beritaenam.com
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya
No Result
View All Result
Beritaenam.com
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Ulama Itu Bernama Syafii Maarif

admin by admin
27/05/2020
in Peristiwa
0
Ulama Itu Bernama Syafii Maarif
7
SHARES
102
VIEWS

Beritaenam.com — Lelaki tua itu mendekati meja petugas dan bertanya “Masih lama saya antrinya?”. Sembari berjalan memeriksa lokasi chek up si pegawai menjawab “Masih pak,  karena lagi banyaknya pasien,”.

Mungkin itu percakapan biasa di sebuah rumah sakit.

Namun bayangkan jika sosok tua itu adalah Buya Ahmad Syafii Maarif, ketua umum PP Muhammadiyah 1997-2005,  dan rumah sakit yang dimaksud adalah RS PKU Muhammadiyah, rumah sakit milik organisasi yang dulu pernah dipimpin oleh Buya Syafii.

Buya pun kembali duduk di deretan bangku antri pasien. Sama seperti kebanyakan pasien lainnya. Biasanya setiap jadwal chek-up rutin, Buya mengantri seorang diri.

Sosok berusia 85 tahun itu tidak menunjukkan wajah marah meski harus antri lama. Apalagi merasa harus diperlakukan istimewa. Justru, Buya tak pernah mau diperlakukan lebih dan diprioritaskan.

Para pegawai RS PKU mungkin pernah ingin memberi akses terlebih dahulu ke Buya Syafii, dan para pasien lain tentu akan sangat memaklumi.

Justru Buya-nya sendiri yang tidak mau diistimewakan seperti ini. Berkebalikan dengan layaknya kebanyakan elit dan para pejabat hari ini, senang dan minta untuk terus dilayani.

Bukan kali ini saja, sudah berulang kali di berbagai tempat, Buya Syafii membuat banyak orang terkagum-kagum.

Pernah terercyduk’ makan di angkringan, membeli sabun cucian di warung, berangkat ke acara seminar dengan mengayuh sepeda, naik kereta umum ke Istana Negara, hingga momen lain berbaur dengan rakyat jelata.

Semua itu menjadi biasa bagi Buya. Namun sangat tidak biasa di tengah situasi bangsa yang kerap kehilangan teladan dan kearifan.

Seperti beliaulah contoh seorang Ulama.

Kelembutan yang dibawakan beliau bagaikan mutiara di tengah tumpukan sampah, dan kepada orang seperti beliaulah para pejabat negeri ini seharusnya banyak belajar.

 

Previous Post

BNN tetap ungkap Peredaran Narkoba di tengah Pandemi Covid-19 

Next Post

Gelar Halal bi Halal Virtual, Menkes Minta Pertahankan Kebiasaan Baik Setelah Ramadhan

admin

admin

Next Post
Gelar Halal bi Halal Virtual, Menkes Minta Pertahankan Kebiasaan Baik Setelah Ramadhan

Gelar Halal bi Halal Virtual, Menkes Minta Pertahankan Kebiasaan Baik Setelah Ramadhan

Beritaenam.com berisi orang-orang profesional. Sudah lulus Uji Kompetensi Dewan Pers. Berintegritas dan berpengalaman di dunia jurnalistik.

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan

No Result
View All Result
  • Kawula Muda
  • Catatan Agi
  • Viral
  • Seks
  • Jabar
    • Bandung Raya

© 2022 Beritaenam - PT. Dua Tujuh Delapan