beritaenam.com, Jakarta – Pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) unggul di perdesaan dan perkotaan. Demikian terungkap dalam survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia.
“Ini kalau kita lihat paslon Jokowi-Ma’ruf di pedesaan lebih unggul, mereka dapat 60,2 persen. Sedangkan, Prabowo-Sandi di pedesaan sebesar 33,9 persen. 5,9 persennya memilih tidak tahu,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).
Berdasarkan hasil survei itu, paslon petahana berpeluang memenangkan Pilpres 2019.
“Masih ada waktu sekitar dua minggu menjelang pemilu presiden, jika tidak banyak perubahan dibanding kondisi ketika survei dilakukan, maka paslon 01 sangat potensi menang. Tapi jika sebaliknya, paslon 02 juga masih berpeluang berbalik unggul,” tuturnya.
Survei Indikator tersebut dilakukan pada 22-29 Maret 2019 dengan populasi survei keseluruhannya merupakan WNI yang memiliki hak pilih. Populasi dipilih dengan multistage random sampling.
Dengan jumlah responden sebanyak 1.220 responden. Margi of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. Dengan asumsi simple random sampling.
Berdasarkan survei yang melibatkan 1.220 responden, tercatat terdapat 51,2 responden mewakili masyarakat perdesaan dan 48,8 persen mewakili masyarakat perkotaan.
Dari total 48,8 persen responden yang mewakili perkotaan, sebanyak 50,4 persen mendukung Jokowi-Ma’ruf, sedangkan 41,0 persen mendukung Prabowo-Sandiaga dan 8,5 persen tidak tahu/tidak jawab.
Burhanuddin menuturkan, Jokowi-Ma’ruf Amin unggul di basis suku Jawa dengan 64,9 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi di pemilih suku Jawa memperoleh 28,4 persen.
“Di etnis Melayu Jokowi juga unggul sebesar 51,7 persen, Pak Prabowo-Sandi sebesar 42,2 persen,” ujarnya.
Prabowo-Sandi, dia menambahkan, unggul di etnis Batak 50 persen, Betawi 69,5 persen dan Minang 71,2 persen. “Ini Paslon 02 kita lihat unggul di sejumlah etnis,” ucapnya.
Populasi survei keseluruhan merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih. Populasi dipilih dengan multistage random sampling.
Jumlah responden sebanyak 1.220 oang. Margin of error dari ukuran sampel sebesar 2,9 persen, tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.