beritaenam.com, Jakarta – Elektabilitas PDIP mengungguli partai-partai politik peserta Pemilu 2019 berdasarkan survei Charta Politika. Politisi PDIP Masinton Pasaribu menilai capaian tersebut sebagai hasil kerja seluruh elemen partai.
“Ini buah kerja dari seluruh elemen partai. Ada tiga pilar, elemen struktural partai, petugas partai di eksekutif dan legislatif. Kita padukan tiga unsur tadi,” kata Masinton kepada wartawan, di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Berdasarkan survei Charta Politika, elektabilitas PDIP berada di angka 25,5 persen. Masinton mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan dukungan.
“Dari beberapa gempuran serangan PKI lah, dituduh anti Islam, dan lain-lain, korup lah. Kami terima kasih, di tengah gempuran isu hoaks dan propaganda kencang, rakyat masih berikan dukungan dan kepercayaan politik kepada PDIP,” terang Masinton.
Masinton mengklaim survei Charta Politika tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan internal PDIP. Partai berlambang banteng moncong putih itu optimis akan menang dalam Pemilu 2019.
“PDIP stabil dari berbagai survei. Internal tidak jauh beda dengan survei dari Charta Politika,” ucap Masinton.
Sebelumnya, survei Charta Politika menyebut hanya 7 partai politik yang bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold berdasarkan hasil survei. Perolehan suara terbesar dipegang oleh PDIP.
“Elektabilitas partai politik. Ada gambar dan nama partai. Ditanya, mana yang akan dipilih jika pemilu dilakukan sekarang? PDIP di atas (posisi pertama) ada 25,5 persen. Ke dua Gerindra ada 16,2 persen. Selanjutnya partai Golkar 11,3 persen,” ucap Direktur Riset Charta Politika, Muslimin.
Survei ini digelar pada 19 Maret sampai 25 Maret 2019 dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sedangkan, margin of error survei sebesar +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.