beritaenam.com, Jakarta – Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. DPP Partai Demokrat akan melakukan klarifikasi terhadap Azis terkait deklarasi tersebut.
“Karena kejadian ini baru terjadi Sabtu (19/1) kemarin, dan terjadi tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Maka mekanisme yang ditempuh partai akan meminta klarifikasi terlebih dahulu kepada saudara Azis terkait sikapnya ini. Mendalami apa yang melatarbelakangi dia mengambil sikap yang berbeda dengan keputusan partai di tingkat pusat ini,” kata Ketua DPP Partai Demokrat Jansen, Senin (21/1/2019).
Jansen mengatakan sosok Azis dikenal sangat loyal kepada Partai Demokrat. Azis sendiri pernah memimpin DPC Partai Demokrat di Cirebon selama 10 tahun.
“Kogasma telah diutus untuk mendalami dan meminta klarifikasi langsung terkait persoalan ini kepada saudara Azis. Karena selama ini kami mengenal saudara Azis ini adalah kader kami yang sangat loyal dan bahkan telah menjadi kader Demokrat sejak tahun 2003. Bahkan selama 10 tahun lebih saudara Azis ini menjabat Ketua Partai Demokrat di Kota Cirebon sebelum di 2017 lalu diganti oleh saudara Hamdarujati Kalamullah,” sebut Jansen.
Jansen menegaskan kader di Cirebon tetap solid mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pagi ini, pengurus dan kader di Cirebon akan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 02.
“Yang pasti seluruh jajaran dan struktur partai sampai level terbawah di Kota Cirebon dibawah Ketua DPC saudara Hamdarujati Kalamullah solid mendukung Prabowo-Sandi,” sebutnya.
Dilansir detik.com, sebelumnya, Azis mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Azis yang juga kader Partai Demokrat ini bakal berjuang memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Cirebon.
Azis menegaskan dukungannya terhadap Jokowi-Ma’ruf bersifat pribadi.
“Saya bicara di sini sebagai pribadi, seorang Nasrudin Azis. Sebagai warga negara yang memiliki hak memilih. Jadi bukan sebagai kepala daerah,” kata Azis usai deklarasi dukungan di kawasan Jalan Tuparev, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (19/1).
Azis tak menampik dukungannya terhadap Jokowi-Ma’ruf Amin terbilang berisiko. Terlebih Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Adil Makmur yang mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Namun, Azis mengaku bisa bernafas lega. Lantaran Partai Demokrat bisa memahami sikap politiknya.
“Teman-teman yang satu partai, maupun dari partai yang berbeda memahami saya. Pak SBY itu selalu mendidik kadernya untuk berjiwa besar, kader yang menerima demokrasi. Pilihan pribadi saya ini bagian demokrasi, bagian dari sikap seorang kader,” tutur Azis.