beritaenam.com, Cilegon – Ketua Umum Pengurus Besar Al-Khairiyah, Ali Mujahidin menganggap senior PAN Amien Rais pesimistis soal ancaman people power jika ada indikasi kecurangan Pemilu 2019. Amien dianggap Ali omong kosong soal ancaman tersebut.
“Kalah menang dalam Pilpres itu semestinya disikapi dengan lapang dada dan jika dipandang terjadi kecurangan yang mengakibatkan ketidakpuasan bisa ditempuh langkah-langkah yang konstitusional, bukan mengancam dengan gerakan kekuatan masa people power,” kata Ali kepada wartawan, Kamis (4/4/2019).
Ali menilai seruan people power Amien merupakan upaya adu domba. Seruan tersebut juga dinilai memicu ketidakstabilan keamanan dan pertahanan bangsa.
“Rencana itu kan diduga sama saja merupakan adu domba anak bangsa dan berpotensi memicu instabilitas keamanan dan pertahanan bangsa,” ujar Ali.
Ali melanjutkan, pengerahan massa atau demonstrasi memang diatur dalam Undang-undang. Namun lain persoalan jika itu adalah urusan menang kalah di Pilpres 2019. Aturannya sudah jelas harus melalui jalur konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Aksi, demonstrasi, pengerahan masa menyampaikan pendapat di muka umum memang ada aturan undang-undangnya, tapi untuk soal Pilpres atau Pemilu itu kan ada tata cara juga yang diatur undang-undang dalam hal jika dalam Pilpres atau Pemilu itu dipandang ada kecurangan,” tuturnya, seperti dikutip dari detik.com
Amien, yang juga tergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, sempat mengancam akan menggerakkan massa bila terjadi kecurangan. Ia berbicara soal people power.
“Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah,” kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).