Banyumas – Saya berada di pusat oleh oleh khas Sokaraja, Banyumas, yang terkenal dengan makanan gethuk goreng, Sabtu siang, 12 Oktober 2019.
Bicara tentang getuk goreng, sejarahnya turun temurun. Sudah ada sejak 1918, dirintis oleh Bapak Sangpirngad. Dari keluarga pak Sangpirngad, menurun ke Bapak Thohirin, yang sekarang ngetop sebagai brand gethuk goreng khas Sokaraja.
Dari Papak (alm) Tohirin ini menurun ke anak2nya, diantaranya pak Slamet yang dikenal sebagai pengurus club bola, trus mbak Ning dan Bu Warsuti yang dipersunting lurah kedondong.
Inilah bisnis turun temurun, yang dikelola keluarga besar Tohirin. Sampai bikin brand dengan nama itu. Tapi di plang kakek perintis getuk tetap disertakan.
Di kawasan jalan Jendral Sudirman, ada toko getuk goreng dengan brand Tohirin berjejer di sepanjang kanan kiri jalan. Paling besar dan mencolok, ada sekitar 11 outlet yang lokasinya saling berdempetan dan berhadap hadapan. Nyaris getuk goreng dikuasai keluarga Tohirin. Ada merk lain, tapi nggak se ramai merek legendaris itu.
Ciri khas getuk Sokaraja, manis dan legit. Dibuat menggunakan bahan dari singkong dan gula jawa.
Harga getuk goreng per kilo 30rb, dan mampu bertahan hingga seminggu.
Getuk goreng, terkenal ya merk Tohirin.
Sejak 1918, bapak Tohirin, Slamet, mbak Ning, Warsuti pikantuk lurah kedondong. Slamet pengurus bola. Jl Jenderal Sudirman, Sokaraja. Pusat pembuatan gethuk. 11.
Tulisan ini sudah dimuat di akun facebook pribadi saya : https://www.facebook.com/agi.sugiyanto