Beritaenam.com, Jakarta – Politikus Partai Demokrat Andi Arief menilai Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak serius menjadi presiden. Andi menganggap Ketua Umum Partai Gerindra itu kurang aktif dalam berkampanye ke tengah-tengah masyarakat.
Melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_, Andi mengaku telah mengamati perbedaan kampanye Prabowo dengan Calon Wakil Presidennya, Sandiaga Uno.
Andi malah mempertanyakan mengapa Sandiaga yang lebih aktif berkampanye di Pilpres 2019 ketimbang Prabowo yang maju sebagai calon presiden.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkempanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya?. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden,” tulis Andi pada Jumat (12/10/2018) pukul 09.42 WIB.
Andi Arief sempat menyadari apabila kritiknya tersebut kemudian mengundang rasa tidak suka kepadanya, terlebih dirinya berasal dari partai yang tergabung dalam koalisi pasangan Prabowo – Sandiaga.
Tetapi Andi ingin pernyataannya tersebut harus menjadi suatu renungan bagi Prabowo. Ia hanya tidak ingin Prabowo kembali kalah melawan Joko Widodo atau Jokowi.
”Pasti banyak yang nggak suka soal kritik saya atas males-malesan Pak Prabowo keliling aktif ke Indonesia ini. Tapi percayalah kalau direnungkan bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas?,” ujarnya.
Lebih jauh, Andi Arief menta Prabowo untuk tak banyak berdiam diri dan segera turun ke tengah-tengah masyarakat dan mensosialisasikan program yang ditawarkan.
“Enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalam politik. Pak Prabowo harus keluar dari ‘sarang’ Kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yang sulit ini,” pungkasnya.