Beritaenam.com, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin menuturkan, ada yang ragu memilih dirinya karena berdampingan dengan Capres petahana Joko Widodo. Demi meyakinkan para pendukungnya, Ma’ruf menegaskan bahwa hanya Jokowi yang merangkul ulama.
“Capres itu ada dua. Yang ngajak ulama kayak saya cuma pak Jokowi. Yang lain malah tidak ngajak ulama. Kita bersyukur masih ada yang ngajak ulama,” ujarnya dalam mudzakarah alim ulama di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (4/11).
Menurutnya, Jokowi memperhatikan ulama karena menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa. Dia menegaskan, Jokowi tak hanya mengharap dukungan ulama, tapi membuktikannya dengan berdampingan.
“Berdampingan itu artinya bareng, kalau suruh mendukung bukan berdampingan namanya beratas berbawah umpanya. Yang satu di atas yang ulamanya tukang mendukungnya saja. Bukan berdampingan, pendukungan namanya,” kata Ma’ruf.
Ketua Majelis Ulama Indonesia itu juga membantah dijadikan alat demi kepentingan politik. Selama ini ulama selalu dianggap sebagai pemadam kebakaran.
Setelah apinya padam, ulama ditinggalkan. Maka itu, Ma’ruf heran saat ulama dirangkul malah dituding cuma untuk alat.
“Sekarang diajak, diajak katanya menjadi alat saja. Saya bilang masa ketua umum MUI, Rais Aam PBNU kok cuma jadi alat saja. Dan masak iya Pak Jokowi serendah itu. Tapi saya siap, jadi alat, alat untuk membangun negara dan bangsa,” jelasnya.