Beritaenam.com — Innovation of Frequency and Standardization Festival (IFAS FEST) 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun ini mengusung tema “Kolaboraksi”. Acara ini bertujuan untuk mendorong inovasi dan kinerja di era digitalisasi yang semakin pesat.
Menkominfo Dorong Inovasi di Tengah Digitalisasi
Menkominfo Budi Arie Setiadi mengajak seluruh pegawai Kementerian Kominfo untuk meningkatkan kinerja dan inovasi. Dalam pembukaan IFAS FEST 2024 di Gedung Danareksa, Jakarta Pusat, Budi Arie menekankan pentingnya inovasi untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi.
“Melalui tema kolaboraksi ini, IFAS FEST ke-tujuh ingin terus melahirkan berbagai inovasi yang transformatif, khususnya dalam menjawab berbagai tantangan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Menteri Budi Arie juga mengapresiasi 407 karya inovasi dari pegawai Ditjen SDPPI yang berasal dari seluruh penjuru negeri. “Berbagai karya ini menunjukkan bakat, talenta, dan ide-ide kreatif yang patut terus diasah. Selamat kepada para pemenang SDPPI Choice Award yang telah memberikan performa terbaik dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Budi Arie berharap IFAS FEST yang telah berlangsung sejak tahun 2018 ini dapat memberikan dampak nyata terhadap kinerja pegawai dan instansi, serta penguatan branding Kominfo. “Bersama-sama kita perkuat inovasi demi menghadirkan Indonesia yang terus terkoneksi semakin digital semakin maju,” tandasnya.
Kolaboraksi Kawal Frekuensi
Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail, menjelaskan filosofi tema IFAS FEST 2024, “Kolaboraksi”, yang terdiri dari tiga kata: kolaborasi, aksi, dan sinergi. “Kita sadar betul bahwa lingkungan kita sangat dinamis dan membutuhkan kreativitas yang tidak bisa diselesaikan sendiri,” ujarnya.
Selama lima bulan terakhir, pegawai Ditjen SDPPI dari seluruh unit kerja dan unit pelaksana teknis di 36 provinsi mengikuti berbagai kompetisi seperti SDPPI Idea, SDPPI Choice Awards, SDPPI Creator, hingga perlombaan E-Sports.
“Kita tidak berhenti di tataran ide, kita lanjut ke aksinya jadi harus terdeliver, output maupun outcomenya. Kita tidak selesai sampai di konseptual saja. Nah, untuk berbagai macam ide perlombaan dan sebagainya sudah kami jalankan selama 5 bulan ini hasil-hasilnya hari ini sudah sampai di Grand Final,” jelas Ismail.
Ratusan ide pegawai Ditjen SDPPI diharapkan dapat memberikan nilai tambah efisiensi dalam menjalankan tugas mengawal frekuensi di seluruh Indonesia. “Dengan terobosan ide ini, kita bisa mengefisienkan cara kerja, membuat alat baru, dan meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri, serta memanfaatkan teknologi yang sebelumnya harus dibeli dari luar negeri,” tambahnya.
Ismail juga menegaskan komitmen seluruh tim Ditjen SDPPI dalam memberikan kontribusi terbaik, termasuk dalam kegiatan nasional seperti upacara 17 Agustus di Ibu Kota Negara (IKN). “Tim sudah turun dan bekerja sama dengan BSSN, Kepolisian, TNI, dan lainnya untuk memastikan spektrum frekuensi radio bebas dari gangguan,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto.
IFAS FEST 2024 menjadi momentum penting untuk mendorong kolaborasi dan inovasi di era digital, sejalan dengan visi Kementerian Kominfo untuk menghadirkan Indonesia yang semakin terkoneksi dan maju.