Beritaenam.com | Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meresmikan Kick-Off Penyusunan Kajian Perencanaan Jakarta Menuju Kota Global pada Selasa (10/9) di Ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat peran Jakarta di kancah internasional.
Heru menekankan bahwa penyusunan kajian ini bertujuan untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota global terkemuka dalam 20 tahun mendatang, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025-2045. Ia berharap, Jakarta dapat menduduki peringkat 20 besar dalam Global City Index pada periode tersebut.
“Kunci untuk bersaing dengan kota-kota global lainnya adalah dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki Jakarta,” ujar Heru. Ia juga mencontohkan keberhasilan Guangzhou dalam pengembangan bakat dan inovasi serta Shanghai yang mengembangkan pelabuhan dan angkutan laut sebagai model yang bisa ditiru oleh Jakarta.
Fokus Pengembangan Jakarta Menuju Kota Global
Heru menjelaskan bahwa Jakarta memiliki visi menjadi pusat ekonomi Asia Tenggara dengan target pendapatan per kapita mencapai USD 86.000. Selain itu, ia juga menargetkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (HDI) hingga 92,93 serta pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2050.
Pemprov DKI Jakarta telah menyusun strategi-strategi utama, seperti penguatan branding kota, pengembangan pariwisata perkotaan, sejarah, dan maritim, serta pengembangan ekonomi kreatif yang berfokus pada ekspor. Selain itu, pelestarian budaya melalui pengembangan ruang seni, penguatan ekosistem riset dan inovasi, serta penyediaan infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan juga menjadi bagian penting dari rencana ini.
Dalam hal transportasi, peningkatan konektivitas intra dan antar-kota melalui pengembangan infrastruktur transportasi massal, termasuk penguatan akses ke Kepulauan Seribu, menjadi salah satu prioritas utama.
Komitmen Kolaborasi dan Sinergi
Heru mengajak seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berkomitmen aktif dalam penyusunan kajian ini. “Kajian ini akan menjadi peta jalan untuk menjadikan Jakarta sebagai salah satu Top Global City. Oleh karena itu, sinergi antara seluruh pihak sangat diperlukan,” tegasnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menambahkan bahwa kajian ini disusun secara komprehensif dan integratif, melibatkan berbagai tenaga ahli dari Firma Konsultan Manajemen Global A.T Kearney, yang merupakan penyusun Global City Index. Proses penyusunan akan memakan waktu lima bulan, dimulai sejak Agustus dan diharapkan rampung pada akhir 2024.
Hasil dari kajian ini akan dituangkan dalam delapan buku yang mencakup visi Jakarta ke depan, strategi implementasi, tahapan pelaksanaan, quick wins, serta stakeholder mapping yang menjadi panduan dalam mewujudkan Jakarta sebagai Top 20 Global City.
Proses Partisipatif
Atika juga menekankan bahwa penyusunan kajian ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian/Lembaga, Non-Governmental Organization (NGO), akademisi, dan asosiasi profesi. Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, Jakarta diharapkan dapat mencapai visi besarnya sebagai kota global yang kompetitif dan inklusif.
Penyusunan Kajian Perencanaan Jakarta Menuju Kota Global ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan Jakarta untuk memperkuat posisinya di dunia internasional, dengan target ambisius menjadi salah satu dari 20 kota terbaik di dunia.