Beritaenam.com | Albert Abe Tanabe mengaku menyerap energy positif, ketika bekerja sama dengan Gitaris Denny Chasmala yang mengawalnya dari sisi penggarapan Musik. “Praise The LORD bisa bekerja sama dengan musisi senior ini,” ungkapnya membuka pembicaraan. Sudah beberapa single yang dirilisnya, Denchas yang menjadi music directornya. Bahkan yang baru saja dirilisnya “Meski Tak Lagi Kau Dengar” membuat langkahnya semakin menjejak bumi. “Beruntung banget saya, mas Eross Candra juga berkenan menjadi Guitaris di lagu ini !!” ujarnya mensyukuri peristiwa penting ini. Siapakah Albert Tanabe sehingga mampu bekerjasama dengan nama nama besar di ranah music Indonesia ini?
“Untuk music saya belajar otodidak. Bermain gitarpun terbatas,” ungkapnya merendah. Lelaki galan ini menulis lagu lagunya sendiri lalu menyanyikannya dengan timbre vocal yang gagah. Beberapa musisi Rock dunia yang begitu menginspirasinya adalah Mr.Big, Bon Jovi dan Aerosmith. Untuk Indonesia, Sheila On7 menjadi idolanya sepanjang masa. “Memang unik sih, penggemar Hard Rock sekaligus Pop seperti Sheila On7,” imbuhnya. Tentang proses pengerjaan lagu “Meski Tak Lagi Kau Dengar” pasti seru dong ceritanya…
“Ketika mas Eross bilang okey untuk mengisi guitar di lagu ini, saya hepi banget. Seorang idola sudi menjadi featuring karya saya itu sesuatu banget. Terimakasih mas Erooossss.” Menurut Albert ABE Tanabe, proses rekaman berjalan aman dan sangat menyenangkan. Kebetulan Eross Candra juga bersahabat dengan Denchas, jadi proses mengalir begitu saja. Tak henti henti mensyukuri kondisi ini, Abe lantas berkisah tentang relationshipnya dengan Eross Candra yang sudah berlangsung belasan tahun ini.
Abe lantas mengaku sering bertandang ke rumah Eross di Jogya. “Saya bahagia banget melihat mas Eross seharian bermain guitar di rumahnya. Bisa menyaksikan sang idola memainkan beragam guitarnya.
Memilih Seni Musik
Albert Abe Tanabe, lahir dari keluarga pengusaha. Namun sejak kuliah, bakat seni menggiringnya masuk dalam pergaulan music. Abe bahkan membentuk band yang memainkan Hard Rock. Sebagai vokalis Abe sudah teruji. Berbekal timbre (warna suara) yang berat, agak serak tapi bisa mendaki nada nada tinggi, berbagai hits band kesayangannya bisa ditaklukkannya. Dengan band ini Abe sempat merekam beberapa lagu yang hingga kini belum dirilisnya.
Aktivitas music juga mengantarnya untuk membuka usaha yang related, yaitu studio foto professional di Sunter, Jakarta Utara. Beberapa nama kondang musisi Indonesia pernah membuat session photo di studionya yang bernama Sudut Senja. Karena sudah memiliki Fotografer professional, Abe yang tak bisa berdiam diri, lantas mengembangkan talenta bisnisnya di bidang kuliner waralaba. Hingga tahun 2024 Albert Tanabe sudah membuka Elmakko Coffee di empat lokasi. Masing masing di Sunter, Bekasi, Cipinang dan yang baru sebulan lalu diresmikan Elmakko Socialclub di Penjernihan, Jakarta Pusat.
Albert Tanabe sudah merilis 4 singles hingga September 2024. “Saya sebenarnya lebih pede nyanyi lagu berbahasa Inggris sih.” Ujarnya. Lima singles itu adalah : “Tomorrow I’ll Be Gone” “Not The Time To Say Goodbye” “Meledak Ledak” dan terakhir “Meski Tak Lagi Kau Dengar” yang streamingnya mulai bergerak cepat. “Kalo saran mas Seno M. Hardjo saya harus lebih rajin merilis karya. Setahun minimal 3 singles,” ujar Abe yang sudah menulis dan menabung karya Lagu hingga belasan. Bahkan Abe juga menyadari ada beberapa lagu yang lebih serasi jika dinyanyikan Singer lain. Jadi tanpa disadarinya Abe adalah Singer Songwriter (
Albert Tanabe tak lupa menyebut beberapa nama Musisi yang sering berkolaborasi dengannya. Ada Yere Ferdyson dan Zendy Kusuma, Friedy Wijaya, David Kristomi dan Pesta Band.