Beritaenam.com | Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Kabinet Merah Putih, Teuku Riefky Harsya, baru saja melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) periode 2020-2024 Sandiaga Salahuddin Uno.
Dalam sambutannya Menekraf/Kabekraf di acara sertijab di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (21/10/2024) menyatakan siap melanjutkan program-program unggulan Menparekraf/Kabaparekraf periode 2020-2024 Sandiaga Salahuddin Uno.
“Kami akan meneruskan, menjaga, dan membesarkan apa yang Pak Sandi dan Ibu Angela sudah lakukan selama ini. Kami siap untuk menjadikan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi salah satu Kementerian kebanggaan kita bersama,” ujar Menekraf Teuku.
Dalam 100 hari pertama menjabat sebagai Menekraf, Teuku akan memulai agendanya dengan melakukan rapat koordinasi bersama pejabat internal di lingkungan Kemenkraf/Bapekraf guna menyusun langkah dan strategi yang diperlukan selaras dengan apa yang diamanahkan Presiden RI, Prabowo.”
““Beliau (Presiden Prabowo) sangat berharap ekonomi kreatif ini menjadi ekosistem yang besar, yang mapan, yang kuat, dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian kita,” kata Menekraf Teuku.
Menekraf Teuku juga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, untuk melakukan penyesuaian dan transisi pascapemecahan Kemenparekraf/Baparekraf menjadi Kemenpar dan Kemenekraf.
“Tentu kami termasuk orang-orang yang fast learner untuk bisa membantu dan segera memimpin Kementerian ini sesuai dengan program Presiden Prabowo dan Pak Gibran. Kami dengar akan ada APBNP untuk pemerintahan Pak Prabowo ke depan, mungkin sekitar Maret APBNP sudah akan mulai ada pembahasan di DPR RI. Nanti kami juga akan menyusun penyesuaian-penyesuaian,” kata Teuku.”
“Menekraf Teuku yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI Periode 2019-2024 menambahkan, ekonomi kreatif mempunyai kekuatan yang luar biasa dimana ada 17 subsektor ekraf di dalamnya untuk bisa berkembang lebih maju, bahkan menjadi penyumbang PDB negara secara signifikan.
“Ada harapan besar terhadap ekonomi kreatif yang selama ini diperjuangkan yakni menjadikan ekonomi kreatif sebagai pemberi nilai tambah kepada PDB yang signifikan dan membuka lapangan kerja yang berkualitas,” ujar Teuku.”