Beritaenam.com | Kementerian Agama (Kemenag) dan Atase Agama Kedutaan Besar Turki di Indonesia membahas peluang kerja sama dalam program pengiriman qari/qariah serta pengembangan Kampung Moderasi Beragama. Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi dan Kepala Atase Agama Turki, Abdulhamid Eşmeli di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024)
Ahmad Zayadi mengatakan, sejumlah program dapat menjadi ruang kerja sama antara Kemenag dan Pemerintah Turki. Kerja sama ini diharapkan memperkuat hubungan bilateral di bidang keagamaan.
“Kami membahas peluang pengiriman qari, imam masjid, pelaksanaan daurah dai daiyah, festival Ramadan, hingga konferensi internasional. Ada pula pameran kaligrafi serta syiar budaya Islam,” ujar Zayadi.
Zayadi juga mengajak Atase Agama Turki untuk mengunjungi Kampung Moderasi Beragama di Indonesia. Menurutnya, kampung tersebut dapat menjadi contoh penerapan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
“Kami mengundang Atase Agama Turki untuk melihat langsung Kampung Moderasi Beragama sebagai wujud praktik nyata kehidupan beragama yang harmonis,” katanya.
Selain itu, Zayadi berharap segera ada kesepakatan kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Diyanet Presidency of Religious Affairs, otoritas keagamaan di Turki, guna mempermudah pelaksanaan program keagamaan ke depan.
Sementara itu, Abdulhamid Eşmeli menyambut baik kerja sama ini. Ia menjelaskan, Diyanet telah bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (NGO) di Indonesia dalam penyaluran hewan kurban serta pemberian beasiswa.
“Selama ini, Diyanet sudah menyalurkan hewan kurban di wilayah 3T melalui NGO, dan kami menyediakan beasiswa bagi siswa SMA dan S1 Indonesia untuk studi di Turki,” ujarnya.
Abdulhamid juga mengundang Kemenag untuk melakukan kunjungan resmi ke Kantor Diyanet di Ankara untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang agama.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kasubdit Kemitraan Umat Islam, Ali Sibromalisi dan Kasubdit Penyuluh Agama Islam, Amirullah.