Beritaenam.com — Abdul Kahar Yelipele, seorang pria Papua yang mengenakan baju batik merah dan peci, tampak bersujud syukur ketika panitia Seleksi Calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat pusat mengumumkan hasil seleksi. Putranya, Muhammad Rajab Yelipele, berhasil diterima menjadi taruna Akpol.
Pengumuman tersebut disaksikan langsung oleh keluarga peserta di Gedung Serba Guna Akpol. Saat nama Muhammad Rajab Yelipele muncul dengan tanda hijau yang menandakan diterima, Abdul Kahar tak bisa menahan haru dan langsung bersujud syukur. “Saya sujud syukur, saya berterima kasih, MasyaAllah. Ini saya datang sendiri,” ucap Abdul Kahar dengan penuh rasa syukur.
Abdul Kahar mengenang perjuangan putranya yang sempat gagal masuk Sekolah BIN sebelum akhirnya mendaftar ke Akpol. Dia berharap agar putranya bisa menjadi polisi yang sukses dan kembali ke tanah kelahirannya sebagai pejabat yang menjaga kedamaian dan keamanan di Papua. “Harapan anak saya bisa kembali jadi pejabat di sana. Bisa memimpin di sana. Menjaga kedamaian Papua dan memberikan keamanan. Saya sangat bangga,” tegasnya.
Sebagai tokoh agama Islam di Papua, Abdul Kahar berperan aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat dan menjabat sebagai Ketua Masjid Raya Baiturrahim Papua. Dia juga berharap agar putranya bisa meneruskan perjuangannya dalam menjaga kerukunan di Papua. “Saya sangat berharap anak saya juga meneruskan apa yang saya lakukan. Menjaga kerukunan,” ujarnya.
Dalam seleksi tahun ini, 325 calon taruna (Catar) dari total 490 peserta dinyatakan lulus dalam Seleksi Tingkat Panitia Pusat Tahun Anggaran 2024. Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa dari jumlah tersebut, 284 adalah calon taruna dan 41 adalah calon taruni. “Dari jumlah 490 sampai dengan tes akhir ini, tahun ini kita akan menerima 325 taruna dan taruni. Dari 325, 284 adalah taruna dan 41 adalah taruni,” jelas Irjen Dedi dalam sambutannya saat pembukaan sidang akhir seleksi taruna Akpol tingkat pusat di Auditoriun Cendikia, Akpol.
Kebahagiaan dan rasa bangga tidak hanya dirasakan oleh Abdul Kahar Yelipele, tetapi juga oleh keluarga lain yang anak-anaknya berhasil lulus seleksi. Semoga para calon taruna dan taruni ini dapat mengemban amanah dengan baik dan menjadi pelindung serta pengayom masyarakat di masa depan.