beritaenam.com, Denpasar – Gubernur Bali I Wayan Koster mengajak seluruh masyarakat Bali untuk menyukseskan Pemilu 17 April mendatang. Koster mengimbau warga untuk menggunakan hak pilihnya.
“Mengajak masyarakat Bali secara bersama-sama menyukseskan Pemilu Serentak 2019 dengan menciptakan situasi yang kondusif, aman, nyaman, dan damai sesuai imbauan Bapak Presiden Joko Widodo. Marilah kita jaga nama baik Bali di hadapan masyarakat nasional dan internasional sebagai pulau yang memiliki peradaban dengan budaya tinggi serta sebagai destinasi wisata dunia,” kata Koster di Jayasabha, Denpasar, Bali, Kamis (4/4/2019).
Koster meminta warga berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya, baik untuk capres-cawapres maupun anggota legislatif di tingkat provinsi, kota/kabupaten.
“Agar menggunakan hak pilih sebagai Warga Negara yang bertanggungjawab dengan berbondong-bondong datang ke TPS masing-masing untuk memilih pemimpin bangsa, presiden dan wakil presiden, serta wakil rakyat DPD, DPR, dan DPRD,” pesannya.
Koster juga mengimbau perusahaan atau swasta untuk memberikan kesempatan bagi karyawannya menggunakan hak pilih. Gubernur usungan PDIP itu menyarankan pihak perusahaan memberlakukan sistem shift saat pencoblosan nanti.
“Kepada perusahaan swasta agar tetap memberikan kesempatan ke karyawannya untuk datang ke TPS, bisa juga dengan sistem shift. Saya kira bisa bergantian,” pesannya, seperti dilansir dari detik.com
Di lokasi yang sama, Bendesa Agung Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Jero Gede Suwena Putus Upadesa dan Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Bali Prof I Gusti Ngurah Sudiana juga memberikan imbauan serupa. Jero Gede mengimbau bendesa dan pecalang turut membantu menyukseskan pemilu.
“Kami dari MUDP menyampaikan imbauan kepada bendesa agar membantu tugas pengamanan dan memanfaatkan pecalang untuk membantu keamanan,” ucap Jero.
Sementara itu, Gusti Ngurah meminta warga yang pada 17 April mendatang bertepatan dengan upacara agama untuk tetap menyempatkan diri ke TPS. Dia berharap warga Bali tidak ada yang golput.
“Mengimbau masyarakat yang melaksanakan darma agama, piodalan dan pengabenan, kami mohon masyarakat mengatur diri jangan sampai tidak datang ke TPS,” tutur Gusti Ngurah.
“Harus dipentingkan karena sangat menentukan apa yang kita lakukan ini darma agama didukung darma negara. Diharapkan warga Bali tidak ada yang golput, datang ke TPS sehingga guyub dalam melaksanakan Pemilu,” imbuhnya.