Anak2 qu..
kalau saya sering undang kalian ke rumah. Se mata-mata karena saya rindu kalian. Maknanya bukan sekedar berbagi, lebih dalam karena ikatan emosi. Memang dalam setiap rizky yang Allah berikan, ada titipan yang menjadi hak kalian. Saya undang kalian, sejatinya saya ingin menggungah semangat kalian, supaya kelak kalian menjadi ‘sesuatu’. Pribadi yang terus mau belajar, berproses, kerja keras, pantang menyerah, dan menjadinorang sukses. Aamiin.
Anak2 qu.
Ketahuilah, bahwa kalian adalah potret diri saya. Dan saya adalah bagian dari kalian. Ketahuilah, saya kecil sudah yatim piatu, sama seperti kalian. Ayah meninggal waktu umurku 6 tahun, ibuku menyusul beberapa tahun kemudian. Hidup sebatang kara, numpang di rumah nenek, tinggal di tempat saudara. Dan lulus SD sudah merantau ke jakarta. Jadi kuli bangunan, bayangkan lulus sd sudah kerja ngaduk semen. Sekolah dikorbankan sejenak, dan terseok seok untuk bisa melanjutkan pendidikan sampai sekolah menengah atas. Alhamdulillah, kesempatan pun datang.
Saya kecil mungkin nggak punya mimpi..karena impian itu terlalu mahal buat saya waktu itu, jangankan mimpi pingin jadi apa, mimpi besok makan apa, rasanya sudah begitu berat.
Tapi semua saya jalani tanpa.keluh kesah. Allah kasih akal, indera dan segala perangkat yang ada, menjadi bekal hidup dan berproses.
Mimpi saya adalah hidup dan berproses. Bagaimana saya bisa makan esok, bersyukur ketika bisa sekolah dan alhamdulillah Allah kasih saya pekerjaan. Saya jalani, dengan penuh tanggung jawab dan rasa syukur. Lalu ketika saya keluar dari ‘zona nyaman’ dan beralih ke dunia usaha, Allah pun mempermudah jalannya.
Ketika urusan makan sudah nggak terfikirkan, proses berikutnya adalah pingin merubah hidup lebih baik..ketika Allah kasih nikmat kehidupan lebih baik, mimpi yang mulai saya gapai adalah pingin bisa membantu saudara dan orang2 terdekat, yang hidupnya juga susah. Saudara, adik, kakak pun mulai ikut kebawa, ibarat sebuah pohon, saya adalah akar dari batang dan ranting persaudaraan dan kebersamaan itu.
Anak2 qu….
Kalian punya basib sama dengan saya. Dan saya pingin kelak kalian bisa menjadi seperti saya. Hidup berproses. Teruslah belajar dan menggapai mimpi2. Dan jangan pernah menyerah. Allah itu maha membolak balikkan nasib seseorang. Nggak ada sesuatu yang nggak mungkin, ketika Allah berkehendak.
Anak2 qu,
Saya pingin lihat kalian tersenyum. memandang masa depan penuh optimisme. Jangan pernah lelah untuk melangkah..karena setiap langkah, ada persinggahan, dimana kalian akan menemukan oase yang indah. Dan taman ilmu itu ada di setiap langkah dan persinggahan itu.
Ambilah pembelajaran, dari setiap inspirasi. Karena dari mereka, ada ladang ilmu. Itulah sejatinya, sekolah kehidupan yang sebenarnya.