beritaenam.com, Jakarta – Partai Hanura menuding balik politikus senior PAN Amien Rais sebagai sosok otoriter. Hal ini menjawab kritik Amien yang menyebut Presiden Joko Widodo otoriter.
“Otoriter itu artinya sewenang-wenang, yaitu seseorang yang melakukan perbuatan sesuka hati tanpa mempertimbangkan tata krama maupun sopan santun, dan pendengki, bahkan mencaci maki dan menebar hoax. Jadi siapa orangnya yang seperti itu? Ya Amien Rais,” kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Selasa (15/1/2019).
Amien menyebut pemerintahan Jokowi memiliki tiga ciri otoriter. Jokowi dinilai suka mengempiskan oposisi, menguasai media, dan, pemerintahan Jokowi marak korupsi.
Inas menyebut Amien suka membolak-balikkan fakta. Menurut Inas, pernyataan soal otoriter itu lebih mengingatkan masyarakat pada sosok Prabowo Subianto. Sikap Prabowo yang menurutnya otoriter, lanjut dia, dipelajari dari seseorang.
“Amien Rais bukan hanya piawai membolak-balikkan fakta, tapi juga piawai membolak-balikkan Prabowo Subianto seperti martabak yang seolah-olah dianggap bersih dan jujur,” sebutnya.
“Padahal justru sindiran Amien tersebut untuk mengingatkan masyarakat bahwa Prabowo memiliki sifat otoriter yang dipelajarinya dari mantan mertuanya, yakni Soeharto, yang sangat gemar mengempisi dan membantai partai-partai di era Orde Baru hingga menyusut tinggal 3 partai saja pada saat itu, yakni Golkar, PDI, dan PPP,” imbuh Inas, seperti dilansir dari detik.com
Menurut Inas, Amien iri dengan kesuksesan Jokowi memimpin RI. Ia mengibaratkan langit di atas kepala Amien runtuh karena melihat kegemilangan Jokowi.
“Kedengkian Amien Rais kepada kesuksesan Jokowi dalam memimpin Indonesia telah mengiris-iris tulang sumsumnya. Bahkan ketika Jokowi menjadi media darling, Amien pun merasakan seolah-olah langit di atasnya runtuh meniban kepalanya,” kata Inas.