Beritaenam.com, Jakarta – Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengakui visi-misi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cukup jelas andai ditengok di dokumen. Namun, Andi menyebut, visi-misi itu tidak keluar dan tersampaikan ke rakyat saat Prabowo atau Sandi berkampanye.
“Kalau visi-misinya yang di dokumen cukup jelas. Tapi dalam kampanyenya tidak bunyi,” kata Andi saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/11/2018) malam.
Bukan hanya Prabowo-Sandi yang disinggung Andi karena visi-misi tak tersampaikan saat berkampanye. Kubu petahana Joko Widodo dan cawapresnya, Ma’ruf Amin, juga disoroti Andi.
“Juga di kubu Pak Jokowi. Jadi kedua belah pihak tidak mengedepankan program dalam kampanye, tetapi terlibat baku hantam pada strategi downgrade figur,” sebut Andi.
Andi menegaskan strategi downgrade lawan memang biasa dilakukan. Namun dia merasa kasihan pada rakyat.
“Apakah itu biasa? Ya, memang biasa strategi downgrade itu dilakukan. Tapi tidak mendidik publik dan tidak menghadirkan hope (harapan),” ujarnya.
“Kubu Pak Prabowo diharapkan tidak meladeni serangan-serangan kubu Pak Jokowi yang mengedepankan downgrade. Pak Probowo harus segera membangkitkan hope,” pintanya, seperti dikutip dari detik.com
Sebelumnya diberitakan, Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara saat disinggung belum mengkampanyekan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. SBY balik menyinggung visi-misi capres.
SBY menuturkan rakyat ingin mendengarkan solusi, kebijakan, dan program dari capres yang diusung. Jika penjabaran visi-misi tak dijelaskan, rakyat dan pendukung capres itu akan kebingungan.
“Saat ini rakyat ingin dengar dari capres apa solusi, kebijakan, dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan. Kalau ‘jabaran visi-misi’ itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi,” kata SBY melalui akun Twitter-nya, Kamis (15/11/2018) malam.