beritaenam.com, Tasikmalaya – Bak kisah Siti Nurbaya, tiga bulan lebih, Hilda Fauziah (18) meninggalkan rumahnya. Ia menolak dinikahkan dengan pemuda pilihan orangtuanya. Ia pergi tanpa kabar dua minggu menjelang hari pernikahannya.
Minggu, 4 November 2018, menjadi hari terakhir pertemuan Ailah (42) dengan anak pertamanya, Hilda. Tanpa bekal, Hilda pergi dari rumahnya di Kampung Cijambu, Cikawung, Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya ingat, mulai tinggalkan rumah hari Minggu 4 November tahun lalu. Udah tiga bulan dia enggak ada kabar, bahkan kontak keluarga, teman-temanya juga diblokir sama dia,” ujar Ailah.
Menurutnya anaknya pergi meninggalkan rumah dua minggu jelang hari pernikahannya. “Jadi batal pernikahanya,” tutur Ailah.
Ailah mengaku akan menikahkan Hilda dengan pemuda di desanya. Umurnya tiga tahun lebih tua dari Hilda.
“Tapi dia lagi punya pacar dan akhirnya pergi dari rumah,” ujar Ailah.
Meski tidak ada bukti kuat, pada awalnya keluarga menduga Hilda pergi bersama pacarnya itu. Ia disebut bertemu dengan pemuda itu di sebuah Ponpes saat ikut pengajian.
Namun hal itu dibantah kepolisian. Menurut Kapolsek Pancatengah AKP Jonnaedi, pemuda itu masih berada di salahsatu ponpes.
Diakui Jonnaedi, awalnya di tengah masyarakat muncul dugaan penculikan terhadap Hilda. Namun setelah ditelusuri, Hilda meninggalkan rumah diduga akibat menolak dijodohkan oleh kedua orang tuanya.
“Karena tidak ada yang datang menculik, justru Hilda pergi karena menolak dinikahkan dengan lelaki pilihan orang tua,” kata Jonnaedi.
Jonnaedi mengungkapkan Hilda ternyata sudah dijodohkan sejak kecil oleh orangtuanya dengan pemuda bernama Iyep (21), yang saat ini merupakan pegawai di Kantor Desa Cikawung.
“Anak ini tidak tahu. Baru diberi tahu beberapa bulan sebelum hari H,” katanya.
Dilansir dari detik.com, setelah kepergian Hilda, polisi mengumpulkan dua keluarga serta tokoh di masyarakat untuk membahas pernikahan yang akhirnya gagal digelar.
“Keluarga Iyep yang awalnya mau dijodohkan dengan Hilda sudah ikhlas dan enggak akan menuntut apa-apa pada keluarga Hilda,” kata Jonnaedi.
Bahkan, lanjutnya, Iyep yang gagal menikahi Hilda, kini sudah menikah dengan gadis lain. “Iyep sekarang sudah menikah,” katanya.
Menurut Jonnaedi selama tiga bulan ini, pihaknya telah berusaha mencari Hilda.
“Kita sudah lakukan cek pos melalui hpnya, ke temen temannya juga. Pokoknya setiap ada informasi baru, kita telusuri,” katanya.
Sementara itu, Ailah berharap anak pertamanya itu segera pulang ke rumah. Ailah mengaku sangat khawatir, terlebih saat pergi Hilda tidak membawa bekal sama sekali.
“Nak pulang, mamah kangen bapak juga. Mamah khawatir sama bapak juga, cepet pulang,” ujar Ailah menahan tangis.