beritaenam.com, Jakarta – Dalam rekaman hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos, nama Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, disebut-sebut. BPN akan menggelar rapat terkait hal ini.
“Ada, ini akan kita bahas di BPN, rapat BPN malam ini,” kata Sekjen PAN Eddy Soeparno di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).
Pernyataan Eddy menjawab pertanyaan apakah akan ada pembicaraan di kalangan internal BPN lantaran nama Djoko Santoso disebut-sebut dalam rekaman itu.
Eddy menegaskan BPN bukan penyebar hoax. Menurutnya, BPN ingin menghadirkan pemilu yang berkualitas.
“Saya kira kita ini bukan penyebar hoax-lah. Kita ini ingin memberikan pemilu dan pilpres yang berkualitas,” sebut Eddy.
“Ibarat main bola ya, kita ingin mempertontonkan permainan bola yang cantik, bukan hanya diving-diving saja,” tegas dia.
Polisi telah menangkap pembuat hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos. Dia adalah Bagus Bawana Putra atau BBP.
BBP dijerat polisi dengan Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.
Polisi masih mendalami motif BBP membuat dan menyebarkan hoax surat suara tercoblos. BBP membuat rekaman suara soal hoax surat suara tercoblos, lalu menyebarkannya hingga menjadi viral di media sosial.