Beritaenam.com, Jakarta – Partai Demokrat (PD) mengaitkan Istana dalam penerbitan artikel media asing Asia Sentinel terkait kasus Bank Century yang menyebut nama sang ketum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). NasDem membantah.
“Saya kira tidak betul. Karena tidak ada kepentingan Istana atau kepentingan Bapak Presiden terkait dengan berita yang dimuat Asia Sentinel,” kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Johnny mengatakan pemerintahan Jokowi tak memiliki hubungan dengan media Asia Sentinel.
Apalagi, Jokowi juga sama sekali tak berhubungan dengan kasus Bank Century. Pun dengan paslon yang berkontestasi untuk Pilpres 2019: Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Itu tidak hubungannya dengan pemerintahan saat ini. Tidak ada hubungannya dengan paslon, Prabowo-Sandiaga, Jokowi-Ma’ruf tidak ada kaitannya dengan kasus Century. Apalagi tidak ada hubungan Pak Jokowi dengan kasus Century itu sendiri. Saya kira berita itu tidak betul dan agak bias,” ujarnya.
Sebelumnya, Wasekjen PD Rachland Nashidik memajang foto Kepala Staf Presiden Moeldoko dengan Co-Founder Asia Sentinel Lin Neumann dengan bumbu ‘Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?’ sebagai keterangan foto itu.
Foto itu diunggah Rachland lewat akun Twitter-nya, @RachlandNashidik. “Lin Neumann–berkacamata, ketiga di belakang–adalah co-founder Asia Sentinel, blog berbasis Hong Kong yang menyebar berita bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko,” cuit Rachland dengan me-mention akun Twitter Moeldoko.