Beritaenam.com, Jakarta – Penyanyi jazz etnik Diah Ayu Lestari, tengah berbahagia karena merayakan ulang tahun ke 21 bersama puluhan anak yatim dirumahnya yang megah di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Buat saya usia 21 tahun, proses pendewasaan dalam segala hal. Termasuk dalam bermusik, “. Ujar penyanyi yang akrab disapa Dede ini, usai merayakan ulang tahun Minggu (3/11)
Untuk itu, kata gadis yang tengah mengenyam pendidikan manajemen di Perguruan Tinggi Manajemen ternama di Jakarta ini pembuatan lagu terbaru untuk disajikan di album ketiganya kental dalam pendewasaan bermusiknya.
“Sekarang saya lagi mempersiapkan dua single yang materi lagunya merupakan pendewasaan diri saya” ujar gadis cantik berdarah Surabaya ini
Dede mengatakan di single, Mata BicaraParadise, kesemua lagu-lagunya karyanya.
“Alhamdulilah sejak SMP saya udah bisa membuat lagu. Makanya di album baru nanti semuanya lagu ciptaan saya, ” kata pemilik single Manuk Dadali ini.
Soal proses kreatif pembuatan lagu lagu jazz karya, Dede mengaku inspirasinya mengalir begitu saja.
“Yang susah, ngumpulin musisinya. Karena mereka musisi yang sudah terikat dengan pekerjaan di tempat lain,” ujar gadis yang juga mengajar bahasa Inggris di lembaga pendidikan bahasa ini.
Obsesi terbesar Dede, memasyarakatkan musik jazz agar bisa dinikmati semua kalangan.
“Makanya saya pernah nyanyi di pasar, waktu di Solo Jazz Festival,” kata gadis berkulit putih bersih ini.
Di luar negeri, kata Dede menambahkan musik jazz, bukan musik ekslusif seperti di Indonesia.
“Buktinya, waktu aku nyanyi di jazz di pasar. Ibu-ibu pedagang, pada happy. Artinya musik jazz, bisa diterima semua kalangan,” tandas Diah Ayu Lestari (Nia K)
