Beritaenam.com, Kuala Lumpur – Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, kembali membela diri setelah dijerat 25 dakwaan baru terkait transfer dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Najib menyatakan keyakinannya bahwa kebenaran akan muncul.
“Setiap manusia, diberikan kelebihan dan kekurangan oleh Allah. Setiap hari, ada kenikmatan dan ujian dalam kehidupan. Terima kasih kepada semua yang telah mendoakan saya. Hanya Allah saja yang bisa membalasnya,” demikian pernyataan Najib via Twitter, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (21/9/2018).
“Hanya Allah saja yang tahu apa yang saya rasakan dan saya lalui,” ucap Najib dalam kicauan yang diposting Kamis (20/9) malam waktu setempat.
“Saya yakin kebenaran akan muncul,” imbuh Najib.
Dalam persidangan terbaru yang digelar Kamis (20/9) sore waktu setempat, Najib dijerat empat dakwaan penyalahgunaan kekuasaan untuk menerima gratifikasi dan 21 dakwaan pencucian uang.
Seluruh dakwaan itu terkait aliran dana total 2,3 miliar Ringgit (Rp 8,2 triliun) yang diduga berasal dari 1MDB yang diselimuti skandal mega korupsi.
Disebutkan dalam dokumen dakwaan bahwa tindak pidana ini terjadi saat Najib menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, Menteri Keuangan dan Penasihat Emeritus 1MDB, juga sebagai pegawai negeri. Tindak pidana ini terjadi antara tahun 2011-2014 lalu.
Najib didakwa telah memanfaatkan jabatannya untuk menerima suap dalam empat kesempatan, dengan besaran mencapai 60,6 juta Ringgit, kemudian 90,8 juta Ringgit, lalu 2 miliar Ringgit dan 49,9 juta Ringgit. Jika ditotal, setidaknya dana sebesar 2,3 miliar Ringgit telah diterima Najib.
Sementara itu, 21 dakwaan pencucian uang yang dijeratkan ke Najib terdiri dari sembilan dakwaan menerima dana ilegal, lima dakwaan menggunakan dakwaan ilegal dan tujuh dakwaan mentransfer dana ilegal ke entitas lainnya.
Dalam persidangan, Najib mengaku tidak bersalah atas seluruh dakwaan tersebut. Najib bahkan bersikeras menyatakan dana itu sebagai ‘sumbangan’ dari anggota Kerajaan Arab Saudi tahun 2013.
“Seperti yang kita semua tahu, isu dana 2,6 miliar Ringgit digunakan untuk mengkritik dan mencoreng nama saya tanpa ampun,” ucap Najib merujuk pada dana 2,6 miliar Ringgit yang diklaimnya sebagai ‘sumbangan’ dari Saudi. Namun dalam dakwaan, jumlah yang disebut hanya 2,3 miliar Ringgit.
“Semua dakwaan yang dijeratkan hari ini akan memberikan saya kesempatan untuk membersihkan nama saya — bahwa saya bukan seorang pencuri,” tegas Najib saat berbicara kepada wartawan usai sidang pada Kamis (20/9) kemarin, seperti dilansir The Star.