beritaenam.com, Jakarta – Lewat sambungan telepon, Fahri Hamzah mendengar langsung pengakuan Ratna Sarumpaet berbohong soal penganiayaan. Tapi Fahri Hamzah mengaku tak menanyakan alasan Ratna Sarumpaet berbohong.
“Di situ beliau mengatakan ‘Pak Fahri saya minta maaf, saya akhiri ini. Sebentar lagi saya konferensi pers, saya mengakui berbohong’,” ujar Fahri Hamzah memberikan keterangan sebagai saksi meringankan (a de charge) dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jaksel, Selasa (7/5/2019).
“Terdakwa sudah mengaku tidak ada pemukulan, yang saudara ketahui kenapa terdakwa?” tanya hakim.
“Saya nggak tertarik mengetahui lebih jauh karena itu privat beliau,” jawab Fahri Hamzah.
Hakim Merry Taat kembali bertanya ke Fahri Hamzah mengenai ada tidaknya pertanyaan ke Ratna soal alasan berbohong soal penganiayaan di Bandung. Fahri kembali menjawab senada.
“Kalau beliau anak saya, saya tanya detail. Ya sudah selesai karena itu urusan beliau. Itu urusan pribadinya,” kata Fahri.
Dalam persidangan, Fahri Hamzah mengaku bereaksi keras setelah mendapat informasi kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet. Kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet saat itu dinilai Fahri Hamzah sebagai ancaman.
Reaksi keras disampaikan Fahri Hamzah saat diwawancarai wartawan pada 2 Oktober 2018. Sebelumnya Fahri mengaku mendapat desas-desus soal penganiayaan Ratna, namun baru memberikan statement saat diwawancarai.
“Saya bereaksi keras waktu itu karena ada seseorang mengakui dianiaya apalagi dikenal bukan sebagai pribadi tapi di publik, aktivis teater, aktivis HAM, sering bicara di media. Tentu saya bereaksi cukup keras meminta aparat melakukan tindakan,” kata Fahri Hamzah.