Bandung – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan urusan jatah menteri untuk partainya kepada Presiden RI Joko Widodo di pemerintahan selanjutnya setelah dilantik kembali sebagai Presiden RI bersama Ma’ruf Amin sebagai wakilnya.
“Kalau urusan kabinet itu hak prerogatif presiden,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Jumat (14/6/2019).
Ditanya soal jumlah kursi menteri yang bakal diminta kepada Joko Widodo, Airlangga mengaku tidak mematoknya.
“Golkar enggak minta jatah, tapi (jumlahnya yang) wajar saja. Wajarnya nanti, belum bahas,” ucapnya, seperti dilansir dari kompas.com
Selain jumlah, Airlangga juga belum menentukan nama tokoh yang akan ditunjuk untuk menjadi menteri di kabinet ke depan.
“Namanya (siapa saja) nanti dibahas. Akan ada pembahasan khusus menteri,” tandasnya.