Indonesia terima jutaan vaksin dari Covax Facility yang merupakan jalur diplomasi dan kerja sama multilateral.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro tentang program advanced market commitment yang diikuti oleh lebih dari 90 negara, Indonesia akan menerima kedatangan kedua dari vaksin hibah ini.
“Kita apresiasi kerja keras Gavi, CEPI, WHO, dan UNICEF serta negara-negara sahabat yang menjadi donor Covax atas inisiatif yang memastikan bahwa kekebalan kelompok harus terbentuk secara global”, ujar dr. Reisa.
Melansir dari halaman vaksin.kemkes.go.id, Juru Bicara Pemerintah menjelaskan bahwa hingga hari Minggu (25/04) sudah lebih dari 18,5 juta dosis vaksin telah diberikan kepada sekitar 11,7 juta orang yang terdiri dari tenaga kesehatan, petugas publik, dan masyarakat lanjut usia.
Juga sudah lebih dari 6,8 juta diantaranya atau 16,9% sudah mendapatkan dosis kedua. Namun, dari 21 juta lansia yang berhak menerima vaksin, baru lebih dari 11% yang sudah menerima vaksin.
“Kementerian Kesehatan meluncurkan dashboard agar masyarakat dapat memantau progres vaksinasi Covid-19 secara langsung, transparansi ini ditujukan agar kita semua bisa bergotong-royong untuk memastikan kita mencapai target kita memvaksinasi puluhan juta lansia dan 17 juta pelayan publik sampai pertengahan tahun 2021”, ujar dr. Reisa.
Minggu lalu, Indonesia mencatatkan kasus aktif di bawah 100 ribu dengan angka pasien sembuh per hari semakin lama menjadi lebih banyak daripada yang terkonfirmasi.
“Mari kita syukuri semua pencapaian kita saat ini dengan makin ketat mematuhi protokol kesehatan dan 3M, memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan tidak berkerumun, dan mencuci tangan sesering mungkin”, ajak dr. Reisa.
Pandemi masih terjadi, virus Covid-19 masih bertebaran dan siap menulari siapapun yang tidak melindungi dirinya. Maka dari itu, pemerintah tetap melarang mudik tahun ini karena risiko penularan masih tinggi.
“Sudah empat kali kita diberikan pelajaran pahit, berduka terhadap sanak keluarga, kolega, dan tetangga kita yang dirawat dan bahkan ada yang meninggalkan kita karena Covid-19”, ucap dr. Reisa.
“Vaksin Membawa Kita Lebih Dekat”.
“Vaksin telah membawa kita lebih dekat, dekat dalam kondisi sehat, kita bisa berjumpa, bercengkerama bersama, dan produktif bersama karena kita sehat”, jelas dr. Reisa.
Juru Bicara Pemerintah mengajak untuk tetap melaksanakan imunisasi anak-anak di masa pandemi, memastikan mereka untuk melengkapi jadwal imunisasi sehingga dapat mencapai cita-cita mereka dalam kondisi sehat.
“Memastikan anak-anak diimunisasi sama juga dengan memastikan kita tekan kemungkinan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi”, ujar dr. Reisa.