dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan bahwa kemungkinan untuk sembuh dari Covid-19 selalu ada, sehingga diskriminasi dan stigma terhadap pasien sangat tidak perlu dan tidak layak dilakukan.
Terkait perkembangan vaksinasi, dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan sampai dengan hari ini, sudah lebih dari 2 juta orang telah menerima dosis vaksinasi Covid-19 pertama.
Hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memvaksinasi 181,5 juta penduduk secara bertahap.
“Tiga hari yang lalu, telah tiba kiriman kelima vaksin Coronavac produksi Sinovac sebanyak 10 juta dosis melengkapi ketersediaan vaksin kita untuk menyukseskan vaksinasi tahap dua kepada pelayan publik”, jelas dr. Reisa.
Selain itu, dalam waktu dekat vaksin Astrazeneca yang didapatkan dari Covax Facility yang merupakan hasil kerjasama multilateral pengadaan vaksin juga akan segera datang secara bertahap.
dr. Reisa mengatakan bahwa vaksinasi tahap kedua bagi pelayan publik di Yogyakarta yang menargetkan 19 ribu orang termasuk pedagang pasar dan pelaku usaha di Malioboro beberapa waktu lalu.
Momen yang dihadiri dan dipantau langsung oleh Presiden merupakan bukti bahwa mengutamakan kesehatan dan mengupayakan perbaikan kondisi ekonomi harus dijalankan secara bersamaan.
“Kesuksesan vaksinasi ini akan juga menguatkan aktivitas masyarakat di pasar, pusat niaga, dan pusat kebudayaan,” sambung Reisa.
Selain itu, Reisa juga turut mengajak untuk mengapresiasi kreativitas dan solidaritas masyarakat Indonesia guna memastikan semua yang siap divaksin menerima hak mereka.
“Untuk pertama kalinya di Asia, vaksinasi drive thru atau di dalam kendaraan dilakukan di Bali dan Jakarta,” jelas dr. Reisa
Berbagai organisasi sosial dan nirlaba juga turut bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk menggelar vaksinasi bagi lansia dengan memastikan tempat dan pelayanan vaksinasi yang nyaman untuk mereka menerima dosis pertama vaksin Covid-19.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan satu dari beberapa puluh negara di dunia yang sudah menggelar program vaksinasi Covid-19.
Indonesia merupakan satu dari sedikit negara di dunia yang memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh masyarakat.
Faktanya lebih dari seratus negara lainnya di dunia masih kesulitan mendapatkan suplai vaksin dan belum bisa melakukan program vaksinasi kepada rakyat mereka.