Beritaenam.com, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengomentari terkait pengunduran diri secara massal para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Bali.
Dilansir melalui akun Twitternya, Jumat (28/9/2018) Fahri mengatakan bahwa dirinya baru menerima kabar tentang pengunduran diri massal pengurus PKS Bali.
Mantan kader PKS mengungkapkan bahwa para pengurus yang mengundurkan diri melepas atribut PKS, yaitu baju dan jaket.
Fahri mempertanyakan apa yang mengakibatkan terjadi pengunduran massal ini.
“Tuan @msi_sohibuliman kenapa merusak partai kami?? Saya baru terima Foto2 pengunduran diri massal pengurus di Propinsi bali, mereka buka baju dan jaket partai semuanya. Apa yang terjadi? Dusta apa lagi ini? #SavePKS,” tulis @fahrihamzah
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (29/9/2018) para pengurus DPW PKS Bali ramai-ramai mengundurkan diri dari kader kepengurusan PKS.
Ketua Demisioner DPW PKS Bali Mudjiono mengatakan bahwa pengunduran diri seluruh pengurus dan kader PKS ini dikarenakan para kader dan pengurus kecewa dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat yang tidak demokratis.
“Kami bersama jajaran DPW, Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD), kader inti, dan anggota PKS se-Bali menyatakan mundur dari jabatan struktural pengurus PKS dan meletakkan status sebagai kader dan anggota PKS yang kami tujukan kepada Ketua Majelis Syuro (KMS) selaku pimpinan tertinggi PKS dengan tembusan kepada presiden PKS,” ucap Mudjiono.
Mudjiono mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali yang sudah mendukung para pengurus dan kader PKS selama ini.
Dia juga meminta maaf bila para pengurus dan kader PKS harus mengundurkan diri.
Menurutnya Mudjiono berpolitik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara dan agama.
Para pengurus dan kader yang mengundurkan diri ini menyatakan akan tetap berjuang menebar kebaikan bagi masyarakat Bali namun tidak melalui gerbong PKS lagi.
“Berpolitik adalah sarana menebar kebaikan dan berjuang untuk bangsa, negara, dan agama. Kami akan tetap berjuang menebar kebaikan bagi masyarakat Bali, tapi lewat perjuangan yang berbeda, tidak lagi di PKS,” ucapnya
Mudjiono mengklaim ada sekitar 4600 kader dan pengurus Bali yang loyal dan siap mengundurkan diri.
sumber: tribunnews.com