Beritaenam.com | Sutradara kenamaan Joko Anwar kembali membuat gebrakan baru dalam kariernya dengan film terbarunya, “Pengepungan di Bukit Duri” (The Siege at Thorn High). Film ini merupakan kolaborasi pertama antara Amazon MGM Studios dan rumah produksi Asia Tenggara untuk perilisan di bioskop. Joko Anwar, yang dikenal lewat karya-karya sukses seperti Pengabdi Setan, Pengabdi Setan 2: Communion, dan Perempuan Tanah Jahanam, kini mempersembahkan film ke-11 yang bergenre action-thriller.
Kolaborasi Internasional dengan Amazon MGM Studios
Film “Pengepungan di Bukit Duri” menandai kolaborasi perdana Joko Anwar dengan Amazon MGM Studios, perusahaan film ternama Hollywood yang dikenal dengan produksi besar seperti Challengers, Blink Twice, dan American Fiction. Kerja sama ini juga menjadi yang pertama bagi Amazon MGM Studios dengan perusahaan film Asia Tenggara, menandai langkah penting dalam industri perfilman regional.
Morgan Oey dan Deretan Aktor Muda Indonesia
Film ini turut menjadi momen kolaborasi perdana Joko Anwar dengan aktor berbakat Morgan Oey, yang berperan sebagai Edwin, seorang guru di sekolah yang menghadapi situasi genting saat sekolahnya menjadi ajang pertempuran hidup dan mati. Selain Morgan, film ini dibintangi oleh aktor-aktor muda berbakat Indonesia seperti Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, dan Satine Zaneta.
Latar Waktu dan Isu Sosial
Berlatar tahun 2027, “Pengepungan di Bukit Duri” menggambarkan situasi Indonesia yang tengah berada di ambang kehancuran akibat diskriminasi dan kebencian rasial. Film ini tidak hanya menyajikan ketegangan khas action-thriller, tetapi juga menyentuh isu sosial yang relevan dengan kehidupan saat ini. “Film ini mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati,” ungkap Joko Anwar.
Film Non-Horor Pertama Setelah Gundala
Setelah sukses besar dengan film horor seperti Siksa Kubur dan Pengabdi Setan, “Pengepungan di Bukit Duri” menjadi film non-horor pertama Joko Anwar dalam enam tahun terakhir. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2025 dan diharapkan dapat menarik perhatian penonton dengan alur cerita yang mendebarkan.
Antusiasme dari Amazon MGM Studios
James Farrell, Vice President International Originals dari Amazon MGM Studios, mengungkapkan kegembiraannya atas kolaborasi dengan Joko Anwar. “Ini adalah pencapaian penting, karena untuk pertama kalinya Amazon MGM Studios bekerja sama dengan perusahaan produksi dari Asia Tenggara untuk perilisan film bioskop. Kami sangat antusias mempersembahkan hasil kerja sama ini ke layar lebar bagi penonton Indonesia,” ujar Farrell.
Ikuti Perkembangan Terbaru
Film “Pengepungan di Bukit Duri” akan segera tayang di bioskop pada tahun 2025. Ikuti informasi terbaru dan perkembangan film ini melalui akun Instagram resmi @comeandseepictures.