beritaenam.com, Jakarta – Senin (7/1/2018) hari ini, Politisi Partai Demokrat Andi Arief berencana melaporkan sejumlah orang telah menyebut sebagai penyebar hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam laporannya nanti, Andi Arief beralasan merasa dirinya telah difitnah sebagai penyebar hoaks.
Laporan itu akan dilayangkan ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (7/1/2019). Hal itu, disampaikan Andi Arief lewat akun Twitter milik pribadinya @AndiArief_ yang diunggah pada Minggu, (6/1/2019). Hanya saja tidak jelas pukul berapa Andi Arief akan melapor.
Andi Arief mengungkapkan akan melaporkan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Maruf Amin Arya Sinulingga, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, Staf Khusus Kepresidenan Ali Ngabalin, dan politikus Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli.
“Besok, saya akan laporkan ke Bareskrim para pemfitnah: Arya Sinulinga anah buah Hari Tanoe, Hasto Sekjen PDIP, Ali Ngabalin, Guntur Romli, PSI dan tim TKN. Saya akan geruduk juga dengan baik-baik rumah mereka untuk saya jemput memudahkan tugas polisi. Saya sudah buat tim,” tulis kicau Andi Arief.
Sebagaimana diketahui, Andi Arief lewat akun Twitternya sempat memberitahu terkait kabar adanya 7 kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos pada gambar pasangan nomer urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 2 Januari 2019.
Mengetahui kabar tersebut lantas, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengecek ke lokasi dan menyatakan bahwa kabar itu tidak benar alias hoaks.
Setelah itu, Andi Arief pun mendapat serangan dari beberapa pihak di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Maruf Amin yang secara tidak langsung menyebut dirinya sebagai penyebar hoask. Bahkan, TKN Jokowi – Maruf Amin telah melaporkan Andi Arief ke Bareskrim pada Kamis (3/1/2019).