Jus seledri bisa berfungsi melawan kanker. Senyawa organik seperti phthlides, coumarin, falvanoids, dan antioksidan, yang menunjukkan bahwa coumarin dapat menghilangkan mutasi sel, dan radikal bebas, juga karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Kandungan vitamin C-nya baik untuk imunitas tubuh.
Salah satu hal yang paling menarik dari seledri adalah, setiap bagiannya mengandung nilai obat dan gizi.
Seperti daun, tangkai, akar, dan biji dari seledri dapat mencegah dan mengobati migrain, komplikasi kandung empedu, obesitas, masalah gigi, tuberkulosis, asma, diabetes, infeksi saluran kencing, penyakit hati, dan banyak lagi.
Seledri kaya nutrisi kuat yang baik untuk kesuburan dan kesehatan prostat pria, dan juga terkait dengan peningkatan kejantanan.
Sayuran ini merupakan obat yang baik untuk orang-orang yang menderita sembelit kronis, karena adanya air dan serat.
Konsumsi seledri akan membantu Moms dalam proses penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara kesuluruhan.
Jika dikonsumsi secara berlebihan.
Bagaimana cara kerjanya?
Tidak ada penelitian yang cukup mengenai bagaimana cara kerja suplemen herbal ini. Diskusikan dengan ahli herbal atau dokter anda untuk informasi lebih lanjut.
Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa senyawa kimia yang terkandung dalam daun seledri berfungsi sebagai antihipertensi dan antikolesterol. Selain itu, salah satu komponen kimia seledri, alkaloid, telah terbukti menjadi antikejang yang efektif.
Dosis
Informasi yang disediakan bukanlah pengganti dari nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum menggunakan pengobatan ini.
Berapa dosis yang biasa digunakan untuk daun seledri?
Tidak ada bukti klinis yang terbaru untuk petunjuk dosis seledri. Jika digunakan untuk mencegah atau mengurangi perut kembung (flatulen), dosis yang dipakai berkisar 1-4 gram.
Meski begitu, dosis penggunaan daun seledri dapat berbeda pada setiap orang. Dosis yang anda perlukan tergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain. Tanaman herbal tidak selalu aman untuk dikonsumsi. Diskusikan dengan ahli herbal atau dokter untuk dosis yang cocok untuk anda.
Dalam bentuk apa saja seledri tersedia?
Tanaman herbal ini dapat tersedia dalam bentuk dan dosis sebagai berikut dikutip covesia.com dari laman hellosehat:
- Biji
- Kapsul
- Larutan
- Minyak
Efek samping apa yang bisa saya dapatkan dari seledri?
Seledri dapat menyebabkan beberapa efek samping yaitu:
- Depresi sistem saraf pusat.
- Stimulasi uterus (rahim).
- Dermatitis kontak, luka pada bulosa phototoxic (sindrom birch seledri ).
- Reaksi hipersensitivitas, anafilaksis, atau angioedema.
Tak semua orang mengalami efek samping yang sudah di sebutkan di atas. Mungkin saja ada efek samping lain yang tidak dicantumkan. Jika anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping tertentu, harap berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter anda.
Keamanan
Apa yang harus saya ketahui mengenai seledri?
- Berhenti konsumsi seledri minimal 2 minggu sebelum jadwal operasi.
- Periksa reaksi hipersensitivitas, termasuk sindrom birch-seledri dan anafilaksis.
- Periksa tingkat kesadaran anda karena depresi sistem saraf pusat dapat terjadi.
- Jangan mencampur antara biji seledri dengan jusnya. Komposisi tersebut digunakan untuk mengobati kondisi yang berbeda.
- Hindari paparan matahari atau gunakan pakaian pelindung saat menggunakan produk seledri.
- Psoralen, salah satu komponen kimia seledri, dapat menyebabkan ruam fototoksik.
Regulasi yang mengatur penggunaan suplemen herbal tidak seketat peraturan obat-obatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui keamanannya.
Sebelum menggunakan, pastikan manfaat penggunaan suplemen herbal lebih besar dibandingkan risikonya. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.
Seberapa amankah seledri?
Seledri aman digunakan, dengan catatan Anda memerhatikan aturan penggunaan seledri sebagai suplemen berikut ini.
Jangan menggunakan produk seledri pada anak-anak, kecuali untuk diolah sebagai makanan.
Penggunaan seledri dalam jumlah yang berlebihan bisa membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran. Jangan menggunakan suplemen seledri pada wanita hamil dan menyusui.
Selalu konsultasi ke dokter sebelum anda mengonsumsi tanaman atau suplemen herbal apapun untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.
Interaksi
Interaksi seperti apakah yang mungkin terjadi ketika saya mengonsumsi seledri?
Seledri dapat berinteraksi dengan sejumlah obat, herbal dan suplemen:
- Obat-obatan yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari.
- Obat penenang.
- Obat-obatan yang mempengaruhi fungsi tiroid.
- Seledri juga dapat mengubah tingkat lithium dalam tubuh anda.
Tanaman herbal ini mungkin dapat berinteraksi dengan pengobatan lain atau dengan kondisi kesehatan yang Anda miliki. Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter sebelum penggunaan.