beritaenam.com, Jakarta – Politisi Senior Partai Amanat Nasional (PAN) mengkritisi revolusi mental Presiden Joko Widodo yang dinilai tak jelas dan bermoral. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Abdul Kadir Karding menyebut moralitas sudah termasuk dalam revolusi mental.
“Tidak jelasnya di mana, kan revolusi mental itu ukurannya kan akhlak bangsa, kemudian pendidikan kalau ukuran yang bisa di ukur oleh mata dan ilmu itu pendidikan itu. Kita genjot pendidikan maksimum,” kata Karding di kawasan Patra XII, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1).
Karding menambahkan, Jokowi juga mendorong supaya pendidikan agama dan keagamaan dilakukan maksimal. Moralitas pun ditonjolkan Jokowi dengan sikap yang sopan.
“Itu bagian daripada revolusi mental dan Pak Jokowi kan tidak mencontohkan korupsi, dia tidak mencontohkan hidup bermewah mewah, dia mencontohkan bekerja, dia mencontohkan sopan itu bagian dari akhlak atau revolusi mental. poinnya disitu,” tutur Politikus PKB itu.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meluncurkan buku berjudul ‘Hijrah: selamat tinggal revolusi mental, selamat datang revolusi moral’. Amien menilai, revolusi mental yang digaungkan presiden Jokowi tidak jelas.
“Menurut saya revolusi mental Pak Jokowi itu memang tidak jelas tidak ada dokumen otentik yang mengenai, apa sih maksudnya? Pak jokowi nggak punya otentik, kemudian tidak ada dokumen otoritatif dari pemerintah, cuman memang ada breakdownnya itu,” kata Amien saat pemaparan di Jl Daksa No I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1).
Menurut Amien, rezim Jokowi selama empat tahun berjalan tidak punya kompas moral. Sehingga banyak ditebarkan kebohongan. Ini yang menjadi dorongan Amien untuk mengkritisi hal yang tidak benar lewat bukunya.