beritaenam.com, Jakarta – Cawapres 01 Ma’ruf Aminmempertanyakan pernyataan Amin Rais soal potensi kecurangan Pemilu 2019. Ma’ruf mengatakan penyelenggara pemilu bersikap netral, sehingga bisa dipastikan tidak ada kecurangan.
“Ya kan nggak ada kecurangan, yang curang siapa? Yang bikin curang siapa? Kita tidak akan menempuh cara-cara yang curang. Kita ingin jujur, adil, transparan. Jadi saya kira nggak ada kecurangan itu. Cuma kita memang yakin menang. Karena apa? Karena survei-survei pada umumnya, kebanyakan survei itu, menyatakan bahwa 01 itu lebih besar perolehannya,” kata Ma’ruf di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Minggu (31/3/2019).
“Tetapi kita tidak juga abai karena adanya survei-survei itu. Tapi kita juga tidak akan melakukan kecurangan. Jadi, siapa yang curang itu? Karena itu ada mekanismenya. Kalau misalnya ada yang keliru-keliru, ya ada mekanismenya,” sambungnya.
Amien sudah beberapa kali bicara soal potensi kecurangan pilpres. Dia mengatakan akan ada people power jika terbukti kontestasi lima tahunan berlangsung tidak jujur.
Menjawab pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut, Ma’ruf menegaskan penyelenggara Pemilu netral. Dia mengatakan jika memang ada kecurangan dilakukan penyelenggara maka akan dikutuk.
“Penyelenggara pemilu kan netral mereka itu. Mereka tidak akan curang. Mereka kan punya tanggung jawab, terhadap bangsa dan negara, kalau mereka curang itu mereka akan dikutuk oleh bangsa ini. Saya yakin kita masih percaya KPU tidak akan curang. Dia akan jadi wasit yang adil,” jelasnya.
Sementara itu, terkait kampanyenya hari ini, Ma’ruf yakin bisa meraup 60 persen suara di DKI.
“Ya pokoknya minimal 60 (persen), maksimalnya sih terserah. Pokoknya jangan kurang 60 (persen), itu prinsipnya. Karena itu Jakarta harus terus dibangkitkan untuk memenangkan 01,” ujarnya.