beritaenam.com, Jakarta – Hasil perhitungan cepat atau quick count sementara dari berbagai lembaga survei menunjukkan paslon Jokowi-Ma’ruf Amin mengungguli Prabowo-Sandi. Nilai tukar Rupiah pun kian menguat.
Setelah mayoritas survei dari quick count sementara keluar Rupiah kian menguat. Dolar AS juga sempat meninggalkan level Rp 14.000, tapi kini kembali ke level tersebut.
Kondisi ini mirip dengan ketika Jokowi-JK memenangkan Pilpres 2014. Saat itu rupiah terus menguat lantaran para investor menyambut baik kemenangan mereka.
Lalu apakah kondisi serupa akan terjadi jika Jokowi-Ma’ruf Amin benar-benar memenangkan Pilpres 2019?
Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama Jokowi Effect akan kembali berlaku, baik di pasar modal maupun nilai tukar rupiah.
“Jokowi Effect masih berlaku. Hal ini juga berlaku pada rupiah,” ujarnya, Rabu (17/4/2019).
Nafan yakin, jika benar Jokowi menang akan menambah daya dorong penguatan nilai tukar Rupiah tahun ini. Dia memprediksi dolar AS di akhir tahun nanti menuju level Rp 13.765.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan. Dia meyakini Rupiah akan terus menguat dan bertahan di bawah level Rp 14.000.
“Tren penguatan akan berlanjut. Hasil Pilpres akan menjadi tenaga bagi rupiah mencoba di bawah Rp 14.000,” tuturnya.