beritaenam.com, Jakarta – Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengajak jajaran Tim Kampanye Daerah (TKD) dan relawan Gorontalo ikut aktif melawan isu negatif yang dialamatkan ke paslon nomor urut 01. Jokowi meminta TKD dan relawan Gorontalo fokus bekerja di lapangan.
“Saya ingin kita semuanya fokus, tidak ada lagi pertemuan, yang ada pekerjaan-pekerjaan lapangan. Apa itu, dari pintu ke pintu, door to door, baik kader maupun relawan, tidak ada lagi rapat. Sampaikan mengenai visi kita, program kita, counter kalau ada isu yang merugikan elektabilitas partai maupun capres dan cawapres, sehingga terang-benderang masyarakat mengerti,” kata Jokowi di Hotel Maqna, Gorontalo, Kamis (28/2/2019).
“Pekerjaan kita sekarang cuma itu, memberikan klarifikasi, penjelasan atas isu-isu negatif, termasuk dalam infrastruktur yang sudah dikerjakan itu apa, apa, apa,” imbuhnya.
Selain itu, Jokowi meminta TKD dan relawan mendorong masyarakat menggunakan hak pilih saat 17 April 2019. Ia pun mengingatkan agar mereka ikut mengawal suara untuk Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Semakin banyak kita dorong, apalagi yang dorong sambil bisik-bisik itu bisa 100 persen, itu keuntungan yang lebih besar lagi. Semua. Tidak caleg, kader, relawan, pekerjaan akhirnya itu. Dan jangan lupa, yang jadi saksi maupun tidak jadi, tetap harus mengawasi, mengawal suara yang kita sudah menangkan. Jangan sampai hilang satu suara pun, betul-betul dikontrol, diawasi, apakah sesuai dengan angka yang kita dapatkan di TPS,” tutur Jokowi.
Di hadapan para relawan Gorontalo itu, Jokowi juga sempat memamerkan tiga program kerja yang diwujudkan dalam bentuk kartu, yaitu KIP Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Prakerja. Soal KIP Kuliah, Jokowi mengaku tahu betul rasanya menjadi ‘orang kecil’ yang ketakutan tak bisa melanjutkan sekolah.
“Jadi keluarga kurang mampu seperti saya alami waktu kecil, waktu saya remaja, ketakutan saya dulu kalau saya tidak bisa sekolah dan kuliah, saya kira Bapak-Ibu sudah tahu saya lahir di pinggir sungai, orang tua saya jualan bambu dan kayu di pasar gilingan. Kadang-kadang bapak saya nyambi sopir, sehingga ketakutan tidak bisa menyekolahkan anak, masuk kuliah, selalu masuk dalam otak saya. Inilah keluar KIP Kuliah,” ucap Jokowi.
Ia kemudian memaparkan kartu berikutnya, yaitu Kartu Prakerja. Kartu Prakerja ini dijanjikan berfungsi memfasilitasi pelatihan kerja bagi para pencari kerja.
“Akan keluar lagi Kartu Prakerja. Yang sudah lulus baik SMK/SMA maupun kuliah untuk masuk ke industri, masuk ke pasar kerja itu nanti kita bekali dengan kartu Prakerja. Ini akan disesuaikan, di-link-kan, dengan kebutuhan yang ada. Artinya ada training, vokasional, SDM premium, politeknik, semuanya masuk di sini,” jelasnya.
Dilansir dari detik.com, terakhir adalah Kartu Sembako Murah. Jokowi berharap kartu ini bisa meringankan beban belanja keluarga.
“Ini didapatkan dari survei keinginan masyarakat. Jadi kartu itu nanti kita rancang bisa dipakai untuk keluarga kita membeli sembako tertentu dengan diskon. Nggak tahu nanti baru diputuskan setelah April, bisa saja memegang kartu diberi diskon 50 persen beli beras misalnya, misalnya atau beli minyak, misalnya beli telur, ini rancangannya,” kata Jokowi.