beritaenam.com, Jakarta – Pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf unggul di survei Cyrus Network dan meraih elektabilitas 57,5 persen. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf mengaku tak terlena oleh hasil tersebut.
“Hasil survei Cyrus Network ini menunjukkan bahwa pasangan kami tren-nya meningkat. Hasil ini tak membuat kami terlena. Kami harus terus bekerja keras untuk mencapai target elektabilitas 70 persen,” kata juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Kamis (28/2/2019).
Ace menuturkan ada beberapa alasan mengapa tren Jokowi-Ma’ruf meningkat. Menurutnya, paslon yang diusungnya itu unggul dalam debat pertama dan kedua serta mampu lebih meyakinkan para undecided voters.
“Kedua, program-program kami, seperti Kartu Sembako, Kartu KIP Kuliah, dan Kartu Pra-kerja, merupakan program yang lebih meyakinkan rakyat. Ketiga, para pendukung kami, baik kader partai maupun para relawan, terus bekerja di level grassroots,” tutur Ace.
“Keempat, kubu sebelah selalu melakukan langkah-langkah yang salah dan inkonsisten. Contohnya, Prabowo dan para pendukungnya menyerang pemerintahan Jokowi soal kepemilikan lahan yang dikuasai segilintir orang, tapi justru Prabowo-lah segelintir pihak itu,” sambung politikus Golkar itu.
Sebelumnya, lembaga survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei dilakukan pada 18-23 Januari 2019 terhadap 1.230 responden. Populasinya penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Responden laki-laki dan perempuan sama-sama 50 persen. Responden yang tinggal di wilayah desa 51 persen dan kota 49 persen.
Responden terpilih diwawancarai menggunakan metode face to face. Margin of error survei kurang-lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut hasil survei elektabilitas capres-cawapres oleh Cyrus Network pada Januari 2019:
-Joko Widodo-Maruf Amin: 57,5 persen.
Kategori pemilihan sudah tetap: 47,8 persen.
Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 8,2 persen.
Tidak menjawab: 1,5 persen.
-Prabowo Subianto-Sandiaga: 37,2 persen.
Kategori pemilihan sudah tetap: 29,7 persen
Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 6,5 persen
Tidak menjawab: 1,0 persen