beritaenam.com, Jayapura – Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi Papua segera menentukan wilayah relokasi untuk korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura. Sehingga masyarakat segera mendapatkan kepastian tempat tinggal mereka.
Presiden meminta Gubernur Papua Lukas Enembe berkoordinasi dengan pejabat terkait menentukan lokasi baru yang layak huni. Setelah itu pemerintah daerah diminta membebaskan lahan baru tersebut.
“Setelah ditetapkan baru kita masuk untuk pembangunan rumahnya. Tapi saya ingin agar secepatnya penetapan lokasi,” kata Jokowi di GOR Toware, Kabupaten Jayapura, Senin, 1 April 2019.
Melansir medcom.id, Jokowi menegaskan penanganan pengungsi merupakan langkah awal yang diambil pemerintah. Ia berjanji penanganan bencana di Sentani tak berhenti sampai di situ.
Pemerintah juga memikirkan rencana jangka panjang seperti penghijauan kembali kawasan Cagar Alam Cycloop dan Danau Sentani. Reboisasi harus dilakukan agar bencana tak lagi terulang.
Penanganan jangka panjang ini telah dimulai dengan penandatanganan nota kesepakatan pemulihan kawasan Cagar Alam Cycloop dan Danau Sentani.
Nota kesepakatan ini diteken 16 pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat adat setempat.
Presiden menyebut sengaja melibatkan banyak unsur dalam pemulihan kawasan Cagar Alam Cycloop dan Danau Sentani.
“Semua dilibatkan agar pengerjaan lapangannya cepat, segera dikerjakan, semua tadi kan (ada) BNPB, gubernur, bupati, gereja, semuanya,” pungkas Jokowi.