beritaenam.com, Yogyakarta – Capres Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak akan mendiamkan ‘serangan’ hoaks yang ditujukan untuknya. Jokowi mengatakan akan melawan ‘serangan’ hoaks untuk kepentingan negara.
“Saya sebetulnya sudah diam 4,5 tahun, difitnah-fitnah saya diam, dihujat saya diam. Tetapi hari ini di Yogya saya sampaikan, saya akan lawan! Ingat sekali lagi, akan saya lawan! Bukan untuk diri saya, tapi ini untuk negara,” kata Jokowi dalam acara deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019).
Jokowi memberikan contoh fitnah yang ditujukan seperti ‘Jokowi PKI’, antek asing, akan melarang azan jika menang di Pilpres 2019, dan menghapus pelajaran agama. Jokowi meminta pendukungnya untuk berani melawan hoaks.
Jokowi juga menyampaikan bahwa negara Indonesia merupakan negara besar sehingga dibutuhkan pemimpin yang berpengalaman. Jokowi memberikan contoh besarnya Indonesia saat ia melakukan kunjungan kerja ke 5 provinsi dalam satu hari.
“Kemarin saya terbang ke 5 provinsi. Pagi subuh di Istana Bogor di Jabar, menuju ke Provinsi DKI Jakarta masuk ke Halim, sudah 2 provinsi. Siangnya terbang ke NTB, 3 provinsi. Sorenya terbang ke Pulau Dewata, ke Bali ada 2 acara di sana. Sampai jam 22.00 saya terbang ke Yogya tengah malam, sampai di sini setengah satu,” beber Jokowi, seperti dikutip dari detik.com
“Pemimpin itu rintangan sebesar apa pun dia harus di depan. Jangan mengajak rakyat pesimis, jangan menakut-nakuti, apalagi menakut-nakuti rakyat,” imbuh Jokowi.