beritaenam.com, Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku terkejut mendengar Wasekjen Demokrat Andi Arief ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ngabalin bahkan sampai menunaikan salat sunnah untuk mendoakan Andi Arief.
“Demi Allah baru saya tahu, wallahi, itu kan sangat privasi (perbuatannya), saya sembahyang (salat) 2 rakaat loh, waktu kemarin itu, mendoakan dia, demi Allah,” ujar Ngabalin saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Terlepas dari perbedaan politik dengan Andi Arief, Ngabalin mengaku bersahabat dekat dengan Andi Arief. Menurutnya, Andi Arief merupakan politisi muda yang umurnya tidak jauh berbeda dengannya.
“Dia seorang politisi anak muda seusia saya, kawan saya, saya sembahyang sunnah 2 rakaat (untuk Andi Arief),” katanya.
Ngabalin pun mendoakan Andi Arief agar diberi kekuatan dalam menghadapi masalah hukum. Ngabalin juga punya doa khusus.
“Tuhan lindungi dia, dan Tuhan akhiri perjalanan perilakunya yang mungkin (buruk). Begitu saya berdoa, benar, wallahi saya berdoa,” ucap Ngabalin dalam doanya untuk Andi Arief, seperti dikutip dari detik.com
“Karena saya tahu dia. Dia bekas 10 tahun di sini (Istana Negara), pernah menduduki jabatan strategis, tinggi, dekat dengan Bapak Presiden (SBY), apalagi Pak SBY dengan situasi ibu Ani seperti ini. Ini orang-orang baik ini (Andi Arief),” lanjutnya.
Ngabalin mengaku ada niat untuk menjenguk Andi Arief. Tapi dia belum memastikan waktunya.
“Saya ada niat (jenguk), tapi kan padat sekali ini (kegiatan),” imbuhnya.