Beritaenam.com | PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus berkomitmen menjaga keselamatan perjalanan kereta api melalui pemeriksaan kesehatan rutin bagi seluruh awak sarana perkeretaapian. Langkah ini diambil guna memastikan setiap perjalanan kereta api berlangsung aman dan terkendali.
“Hingga Agustus 2024, KAI telah mengoperasikan 53.439 perjalanan KA Barang, 416.931 KA Penumpang, 259.678 KRL, 12.998 KA Bandara, dan 71.011 LRT Jabodebek. Sementara itu, layanan Whoosh telah beroperasi sebanyak 11.883 perjalanan hingga 16 September 2024. Data ini menunjukkan pentingnya menjaga budaya keselamatan di KAI untuk memastikan perjalanan yang aman dan lancar,” ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Pemeriksaan Rutin Kesehatan dan Tes Narkoba
Anne menambahkan, KAI rutin melakukan pengecekan kesehatan dan tes narkoba kepada petugas operasional seperti Masinis, Asisten Masinis, Petugas Layanan Kereta, Teknisi Kereta Api, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Langkah ini diambil untuk menjaga keselamatan seluruh perjalanan kereta api di Indonesia.
“Kesehatan petugas menjadi prioritas karena mereka adalah garda terdepan dalam operasional kereta api. Pemeriksaan ini memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan,” tambah Anne.
Budaya Keselamatan KAI
Anne menjelaskan, ada lima budaya keselamatan yang dipegang teguh oleh seluruh pegawai KAI, yaitu:
1. Patuh pada Prosedur Kerja
2. Briefing Sebelum Bekerja
3. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
4. Peduli Terhadap Lingkungan Kerja
5. Melaporkan Potensi Bahaya
KAI juga menyediakan platform digital bernama Safety Railways Information (SRI) untuk mempermudah pelaporan potensi bahaya.
Digitalisasi Keamanan dengan Platform SRI
Dengan platform Safety Railways Information (SRI), KAI memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan operasional. “Platform ini memungkinkan setiap pegawai melaporkan potensi bahaya secara real-time, sehingga risiko dapat diminimalkan dan keamanan perjalanan kereta api lebih terjamin,” jelas Anne.
SRI mempermudah deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi bahaya, menjadikan proses pelaporan lebih efisien dan efektif. Anne menekankan bahwa keselamatan pelanggan dan seluruh pihak yang terlibat dalam perjalanan kereta api adalah prioritas utama KAI.