Beritaenam.com | Dalam dunia komunikasi publik, hubungan antara media massa dan Humas menjadi elemen yang tidak terpisahkan. Media massa memainkan peran strategis dalam menyebarluaskan fakta dan informasi, serta berfungsi sebagai kontrol sosial dalam mencerdaskan masyarakat. Mengingat pentingnya peran tersebut, Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat sinergi dengan insan pers guna mendukung upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., menyampaikan hal ini dalam pertemuannya dengan sejumlah jurnalis di Hoco Coffee, Lambhuk, Banda Aceh.
Dalam diskusi tersebut, Sulistyo Pudjo menegaskan bahwa media massa saat ini tidak hanya menjadi “pilar keempat” demokrasi, tetapi telah bertransformasi menjadi pilar utama dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan edukatif.
“Media adalah garda terdepan dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Media tidak hanya berfungsi sebagai penyampai berita, tetapi juga memiliki peran penting dalam edukasi publik, terutama dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Sinergi Media dan BNN dalam P4GN
Sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang bebas dari ancaman narkotika, Sulistyo Pudjo berharap agar media massa di Aceh terus bersinergi dengan BNN dalam menyebarluaskan informasi terkait bahaya narkotika. Peran aktif media dalam penyebaran informasi ini sangat penting agar masyarakat semakin waspada terhadap ancaman peredaran gelap narkotika yang terus berkembang.
“Kami berharap para insan pers dapat terus mendukung BNN dalam menyampaikan informasi yang benar dan mendidik terkait bahaya penyalahgunaan narkotika. Ini adalah langkah penting dalam menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba,” tambahnya.
Konferensi Pers Ungkap Kasus Sindikat Narkotika Internasional
Selain membahas sinergi media dalam P4GN, Sulistyo Pudjo juga mengundang para jurnalis untuk hadir dalam Konferensi Pers Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkotika. Kasus tersebut melibatkan jaringan sindikat narkotika internasional Thailand-Malaysia-Indonesia yang beroperasi di wilayah perairan Aceh, dan berhasil diungkap oleh BNN bekerja sama dengan Polda Aceh serta Bea dan Cukai.
“Dukungan media dalam mempublikasikan keberhasilan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran gelap narkotika akan semakin memperkuat komitmen negara dalam memerangi narkotika. Publikasi yang masif juga diharapkan dapat menjadi bukti bahwa pemerintah serius dalam menangani masalah ini,” pungkasnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara media dan BNN, diharapkan upaya P4GN dapat semakin efektif dalam menekan angka penyalahgunaan narkotika di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh yang sering menjadi jalur peredaran narkoba internasional.